The Study of Derivational Words Used in Argumentative Texts in “THE NEW YORK TIMES (PBING-35)



Bahasa adalah sebuah sistem yang terdiri dari beberapa unsur yang dapat di kombinasikan dengan mengikuti peran tertentu. Salah satu unsur bahasa adalah kata. Morphologi adalah ilmu yang mempelajari  proses pembentukan kata. Elemen terkecil dari sebuah kata yang mempunyai makna disebut morfem. Morfem dibagi menjadi morfem bebas dan morfem terikat. Morfem terikat adalah morfem yang hanya dapat muncul bersama-sama dengan morfem lain untuk membentuk sebuah kata dan pada umumnya cenderung affix. Affix (imbuhan) terkadang infleksional dan derivasional. Derivational affixes adalah sebuah kata yang dibentuk (diperoleh) dari kata yang lain yang dapat merubah klas kata dan/atau makna.
Masalah penelitian: 1) Apa tipe dan pola-pola  derivational words yang digunakan pada teks-teks argumentatif  di “The New York Times”? dan 2) Berapa frekuensi kejadian dari tipe dan pola-pola derivational words yang digunakan pada teks-teks argumentatif di  “ The New York Times”?
Tujuan pembahasan: 1) menemukan tipe dan pola-pola  derivational words yang digunakan pada teks-teks argumentatif  di “The New York Times dan 2) mengetahui frekuensi kejadian dari tipe dan pola-pola derivational words yang digunakan pada teks-teks argumentatif di  “ The New York Times.   
Metode penelitian: 1) desain penelitian pada pembahasan ini adalah deskriptif dengan pendekatan quantitatif, 2) populasinya adalah semua derivational words yang digunakan pada teks-teks argumentatif  di “The New York Times pada  bulan Januari sampai Desember  2010, 3) samplenya adalah  duabelas teks-teks argumentatif di "The New York Times" pada bulan Januari sampai Desember 2010,  4) metode pengumpulan data menggunakan library study, 5 ) analisis data yaitu dengan mengamati dan mengidentifikasi secara langsung teks-teks argumentatif yang terdapat pada pada sample.

Dari hasil penelitian, ada 968 kali kemunculan dari pola-pola derivational words yang dibagi dalam class-changing dan class-maintaining. Ada 872 / 90,08% kemunculan dari pola-pola derivational words pada class-changing dan 96 / 9,92% kemunculan dari pola-pola derivational words pada class-maintaining. 
Dari hasil penelitian ini, ada beberapa saran yaitu; murid harus lebih banyak membaca buku atau teks-teks lain untuk meningkatkan pengetahuan mereka terutama pada keterampilan membaca, guru tidak hanya mempergunakan buku tapi juga media lain dalam proses belajar mengajar seperti menggunakan koran, dan untuk peneliti selanjutnya, mereka harus menemukan tipe dari pola-pola derivational words lain tidak hanya pada koran tapi sumber lain.

0 Response to "The Study of Derivational Words Used in Argumentative Texts in “THE NEW YORK TIMES (PBING-35)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel