REKONSTRUKSI KURIKULUM PESANTREN KHALAF: Integrasi Materi dan Transformasi Metode Pembelajaran (PAI-30)
Penelitian dalam skripsi ini dilatar belakangi oleh harapan yang besar dari masyarakat kita, bahwa pesantren salaf mampu merespon seluruh tantangan modernitas yang terjadi dewasa ini, sehingga membuatnya tetap layak disandingkan dengan institusi lain dalam percaturan pendidikan Indonesia. Namun pada kenyataannya pesantren belum mampu secara total merespon fenomena ini, respon yang selama ini dilakukan sangat minim, hanya sekedar untuk menjamin keberlangsungan pesantren salaf. Dari situlah peneliti tertarik memotret kondisi obyektif pesantren beserta faktor yang mempengaruhi proses pembaharuannya, hal ini perlu mengingat pesantren adalah lembaga pendidikan asli Indonesia, yang mencerminkan orisinilitas pendidikan Indonesia.
Rumusan masalah yang diajukan dalam penulisan skripsi ini adalah : (1). Bagaimana proses integrasi materi pembelajaran di pesantren khalaf? (2). Bagaimana proses transformasi metode pembelajaran di pesantren khalaf?
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah : (1). Untuk mengetahui proses integrasi materi pembelajaran yang telah dilakukan pesantren khalaf, (2). Untuk mengetahui proses transformasi metode pembelajaran yang telah dilakukan pesantren khalaf.
Kegunaan penelitian : secara teoritis, secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat menambah khazanah ilmu pengetahuan Islam khususnya mengenai proses integrasi materi dan transformasi metode pembelajaran pesantren khalaf. Sehingga hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan dalam proses integrasi materi dan transformasi metode pembelajaran pesantren khalaf lain di masa yang akan datang.. secara praktis, penelitian ini akan memberikan manfaat bagi beberapa fihak diantaranya, Kiai, untuk dijadikan masukan dalam penyempurnaan proses integrasi materi dan transformasi metode pembelajaran yang sedang berlangsung di pesantren khalaf yang dikelola, melalui kebijakan yang membuat materi agama dan umum benar-benar menyatu bukan sekedar bersanding, serta kebijakan penerapan metode pembelajaran yang lebih kritis dan dinamis, sehingga pesantren khalaf bisa menjadi institusi pendidikan yang kontekstual.Ustadz, untuk dijadikan masukan dalam rangka pembentukan sikap integratif pendidik ketika menghadapi dua jenis materi (agama dan umum) dengan karakter berbeda, serta memberikan pengetahuan mengenai metode-metode alternatif yang mungkin belum pernah dia terapkan, atau belum dikuasai sehingga dapat memenuhi kualifikasi profesionalitas pendidik.Santri, sebagai wawasan mengenai bagaimana sikap ideal santri dalam menyikapi perbedaan ilmu agama dengan umum sehingga tidak akan menjadi santri dengan pribadi yang pincang (split personality), serta memberikan wawasan mengenai metode pembelajaran yang perkembangan telah diterapkan, sehingga memungkinkan santri untuk mempelajari bahkan menerapkan metode terbaru. Pemerintah, dalam hal ini Depag, sebagai masukan dalam upaya pengembangan institusi pendidikan pesantren khalaf menjadi institusi modern tanpa harus kehilangan identitas.Peneliti selanjutnya, sebagai petunjuk, arahan dan acuan bagi penelitian selanjutnya yang relevan dengan hasil penelitian ini.
Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode dokumentasi, yaitu pengambilan data dari berbagai dokumen yang berbentuk buku, jurnal penelitian, laporan penelitian, skripsi, tesis, disertasi, makalah seminar, majalah, koran dan lain-lain.Setelah seluruh data terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik content analysis, yaitu teknik penelitian yang dimanfaatkan untuk menarik kesimpulan yang replikatif dan sohih dari data atas dasar konteksnya.
Dari penelitian ini penulis menyimpulkan bahwa: (1) Dalam rangka merespon proses modernisasi pendidikan umum maupun pendidikan islam, kesulitan–kesulitan ekonomi dan perubahan politik Indonesia sejak awal abad ke-20 hingga sekarang. Pesantren salaf telah melakukan perubahan mengenai materi yang disajikan dalam kurikulumnya dengan mengintegrasikan materi agama dan materi umum, materi umum yang telah diintegrasikan dapat diklasifikasikan dalam tiga kategori, yaitu subyek–subyek umum, ketrampilan, dan pengembangan masyarakat. Dengan menjalankan proses ini pesantren tersebut bertransformasi menjadi pesantren khalaf (2) Dimasukkannya materi umum dalam kurikulum pesantren khalaf membuat pesantren ini mentransformasikan metode pembelajarannya, transformasi ini meliputi adopsi dan adaptasi.
0 Response to "REKONSTRUKSI KURIKULUM PESANTREN KHALAF: Integrasi Materi dan Transformasi Metode Pembelajaran (PAI-30)"
Post a Comment