Pengertian SIX SIGMA Six Sigma


SIX SIGMA merupakan suatu teknik atau metode peningkatan kualitas secara dramatik yang merupakan terobosan baru dalam bidang manajemen kualitas. Metode ini telah diterima dan mengalami perkembangan secara luas pada bidang industri. 22 Metode ini berlaku pula untuk peningkatan kualitas pada bidang jasa konstrusksi. 

Prinsip-prinsip six sigma mampu menjawab tantangan berupa meningkatnya kualitas secara dramatik menuju tingkat kegagalan nol (zero defect). Sebagai bukti perusahaan Motorola selama kurang lebih 10 tahun setelah menggunakan konsep six sigma sebagai metode peningkatan kualitasnya telah mampu mencapai tingkat kualitas 3,4 DPMO (defect per million opportunitieskegagalan per sejuta kesempatan). 

Pada dasarnya Six Sigma sering dijadikan ukuran target kinerja sistem manajemen. Semakin tinggi target sigma yang dicapai, maka kinerja tersebut semakin baik. Sehingga bisa dikatakan, 6- sigma lebih baik daripada 4-sigma. Demikian pula 4-sigma lebih baik daripada 3-sigma. Dan seterusnya. 

Ukuran pencapaian target data yang diperlukan dapat berupa data variabel (data yang diperoleh dari pengukuran secara langsung, seperti: diameter, berat, panjang, tinggi, lebar, volume, dan lainlain) dan data atribut (data yang diperoleh melalui perhitunganbukan pengukuran langsung, seperti: persentase kesalahan, keluhan pelanggan, jasa yang sesuai, dan lain-lain). 

Hasil data variabel akan digunakan untuk mengukur tingkat kualitas produk yang telah dihasilkan sejauh ini. Biasanya metode ini digunakan untuk kapabilitas proses produksi suatu pabrik. Sedangkan data atribut digunakan untuk mengukur proses-proses yang telah ditangani selama ini, misalnya: berapa banyak proyek yang telah dijalankan, berapa banyak transaksi yang telah dilaksanakan, dan lain-lain. 

Dalam hal ini peneliti hanya membatasi penggunaan metode Six Sigma untuk perhitungan data atribut. Yaitu data yang diambil bukan berdasarkan pengukuran. Data atribut ini akan digunakan menentukan sejauh mana tingkat performansi kinerja perusahaan tersebut. 23 Adapun kelebihan metode Six Sigma adalah sebagai berikut: 
  1. Tidak mengeluarkan biaya yang besar dibanding pengamatan kontinu. 
  2. Tidak memerlukan keahlian khusus dari pengamat. 
  3. Memberikan tingkat akurasi data secara statistik. 
  4. Hanya mengikut sertakan manajemen puncak. 
  5. Tidak memerlukan waktu yang lama dalam pengamatan. 
  6. Tidak memberikan gangguan kepada pekerja lainnya. 
Pertanyaan yang akan diajukan hanya seputar berapa kali perusahaan mengerjaan proyek selama ini dan berapa banyak proyek yang suskes tanpa mengalami hambatan apapun. Serta berapa banyak hambatan yang mengganggu aktivitas proyek.

SUMBER;
http://eprints.undip.ac.id/33832/6/1628_chapter_II.pdf

0 Response to "Pengertian SIX SIGMA Six Sigma "

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel