Manajemen Mutu Terpadu Pendidikan dan Jaminan Mutu
Manajemen Mutu Terpadu Pendidikan(Total Quality Management )
Manajemen Mutu Terpadu atau biasa disebut TQM adalah suatu pendekatandalam menjalankan usaha yang mencoba untuk memaksimumkan daya saingorganisasi melalui perbaikan terus menerus atas produk, jasa, manusia, proses danlingkungannya. Karena itu, TQM memiliki beberapa karakteristik :
- Fokus pada pelanggan, baik pelanggan internal maupun eksternal,
- Memiliki obsesi yang tinggiterhadap kualitas,
- Menggunakan pendekatan ilmiah dalam pengambilan keputusandan pemecahan masalah,
- Memiliki komitmen jangka panjang,
- Membutuhkankerjasama tim (teamwork),
- Memperbaiki proses secara berkesinambungan,
- Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan, memberikan kebebasan yang terkendali,
- Memiliki kesatuan tujuan, dan
- Adanya keterlibatan dalam pemberdayaankaryawan. Lebih lanjut, Fendy Ciptono dan Anastasia menjelaskan bahwa prinsip dan unsur pokok dalam TQM, sebagai berikut:
Pertama, kepuasan pelanggan. Kualitas tidak hanya bermakna kesesuaiandengan spesifikasi-spesifikasi tertentu, tetapi kualitas itu ditentukan oleh pelanggan (internal maupun eksternal). Kepuasan pelanggan harus dipenuhi dalam segala aspek,termasuk harga, keamanan, dan ketepatan waktu.
Kedua, respek terhadap setiap orang. Setiap karyawan dipandang sebagaiindividu yang memiliki talenta dan kreatifitas tersendiri yang unik. Dengan begitusetiap karyawan dipandang sebagai sumber daya organisasi yang paling bernilai.Karena itu, setiap karyawan dalam organisasi diperlakukan secara baik dan diberikesempatan untuk mengembangkan diri, berpartisipasi dalam tim pengambilankeputusan.
Ketiga, manajemen berdasarkan fakta. Organisasi berorientasi pada fakta.Artinya bahwa setiap keputusan organisasi harus didasarkan pada data, bukan pada perasaan (feeling) dua prinsip pokok berkaitan dengan fakta (1) prioritisasi(prioritization), (2) variasi (variation), atau variabilitas kinerja manusia.
Keempat, perbaikan berkesinambungan. Perbaikan berkesinambunganmerupakan hal yang penting bagi setiap lembaga. Konsep yang berlaku disini adalahsiklus Plan, Do, Chech, Act (PDCA).
Bersamaan dengan perkembangan masyarakat yang kian kompetitif, makaorganisasi pendidikan dituntut mampu memberikan atau menghasilkan produk yang berkualitas. Produk di organisasi pendidikan utamanya berbentuk jasa. Dalam konteksini, jasa sebagai produk layanan dalam organisasi pendidikan yang memenuhi kualitasatau mutu dapat dilihat dari beberapa aspek berikut:
- Komunikasi (communiction),
- Kredibilitas (credibility), yaitu kepercayaan pihak penerima jasa terhadap pemberi jasa,
- Keamanan (security), yaitu keamanan terhadap jasa yang ditawarkan,
- Pengetahuan kustomer (knowing the customer), yaitu pengertian dari pihak pemberi jasa pada penerima jasa atau pemahaman pemberi jasa terhadap kebutuhan danharapan pemakai jasa,
- Stanadar (tangibles, yaitu bahwa dalam memberikan pelayanan kepada kustomer harus dapat diukur atau dibuat standarnya,
- Reliabilitas(realiability) yaitu konsistensi kerja pemberi jasa dan kemampuan pemberi jasadalam memenuhi janji para penerima jasa,
- Tanggapan (responsivenerss), yaitutanggapan pemberi jasa terhadap kebutuhan dan harapan penerima jasa,
- Kompetensi (competence), yaitu kemampuan atau keterampilan pemberi jasa yangdibutuhkan setiap orang dalam organisasi untuk memberikan jasanya kepada penerima jasa,
- Akses (access), yaitu kemudahan pemberi jasa untuk dihubungi oleh pihak penerima jasa,
- Tatakrama (courtesy), yaitu kesopanan, respek, perhatiandan kesamaan dalam hubungan personel.
Institusi yang efektif memerlukan strategi yang kuat dan maksud tertentuuntuk menghadapi suasana kompetitif dan orientasi di masa depan. Untuk menjadiefektif di dalam masa sekarang, institusi memerlukan proses pengembangan strategikualitas, antara lain;
- Misi yang jelas dan tertentu,
- Memfokuskan kustomersecara jelas,
- Strategi untuk pencapaian misi,
- Melibatkan semua kustomer, baikinternal maupun eksternal, di dalam pengembangan strategi,
- Penguatan stafdengan menggerakkan pengahalang dan bantuan untuk membuat konstribusimaksimal terhadap institusi melalui pengembangan kelompok kerja yang efektif, dan
- Penilaian dan evaluasi keefektifan institusi menghadapi tujuan yang diharapkanoleh kastemer.
Untuk memulai mengimplementasikan manajemen kualitas total dalam pendidikan adalah sebuah tugas yang sulit. Terdapat sejumlah langkah yang simpeldan penting untuk mengimplementasikan TQM dalam pendidikan, yaitu sebagai berikut:
- Kepemimpinan dan komitmen terhadap kualitas harus datang dari atas“hukum besi” Darai kualitas,
- Kenyenangkan kustomer ini dicapai dengan kerjakeras secara kontinyu untuk memenuhi kebutuhan dan harapan kustomer,
- Menunjuk fasilitator berkualitas pengabaian terhadap posisi aktual dari seseorang didalam hirarki,
- Membentuk kelompok pengarah yang berkualitas,
- Mengangkatkoordinator yang berkualitas,
- Mengadakan seminar manajemen senior untukmengevaluasi perkembangan,
- Menganalisa dan mendiagnosis situasi terkini,
- Menggunakan model di tempat lain yang telah berkembang ini dapat diadaptasi dari pekerjaan dari seorang “guru” berkualitas,
- Menempatkan konsultan eksternal,
- Memulai training staf tentang kualitas pengembangan staf,
- Menerapkan peralatandan teknik berkualitas, dan
- Mengevaluasi program secara regular.
Jaminan Mutu (Quality Assurance)
Istilah penjaminan mutu (quality assurance) pada awalnya digunakan dilingkungan dunia bisnis barang dan jasa, dengan maksud untuk menumbuhkan budaya peduli mutu. Jaminan mutu perlu dilakukan oleh perusahaan untukmemberikan kepuasan kepada kastemer pemakai produk. Dalam perkembanganselanjutnya, penerapan konsep jaminan mutu ini ternyata tidak hanya terbatas dilingkungan bisnis dan industri, tetapi juga dalam bidang pelayanan jasa pendidikansejalan dengan munculnya gerakan akuntabilitas pendidikan.
Dalam lingkungan sistem pendidikan, khususnya persekolahan, tuntutan akan penjaminan mutu merupakan gejala yang wajar, karena penyelenggaraan pendidikanyang bermutu merupakan akuntabilitas publik. Setiap komponen pemangkukepentingan pendidikan orang tua, masyarakat, dunia kerja, pemerintah) dalam peranan dan kepentingannya masing-masing memeiliki kepentingan terhadap penyelenggaraan pendidikan yang bermutu. Mutu dalam pengertian memenuhispesifikasi sering disebut sebagai kesesuaian untuk tujuan atau penggunaan, ataudisebut pula sebagai definisi kualitas menurut produsen.
Kualitas menurut produsen ini dicapai bilamana produk atau jasa memenuhispesifikasi yang telah ditetapkan sebelumnya dalam suatu prosedur yang konsisten.Kualitas didemonstrasikan oleh produsen dalam sebuah sistem yang dikenal sebagaisistem jaminan kualitas, yang memungkinkan produksi yang konsisten dari produkdan jasa untuk memenuhi standar atau spesifikasi tertentu. Bilamana produk atau jasayang dihasilkan telah memenuhi spesifikasi atau standar/kriteria yang telah ditetapkantadi, maka produk atau jasa itu berkualitas.
Makna kualitas dipertimbangkan pula dari sisi memenuhi persyaratan yangdituntut pelanggan. Pandangan ini didasarkan oleh alasan sederhana bahwa penilaiakhir dari mutu adalah pelanggan, dan tanpa mereka lembaga tidak ada. Dalam kajianmanajemen mutu terpadu (total quality management), produk yang hanya memenuhistandar yang ditetapkan produsen tidak menjamin dalam penjualan. Oleh karena itu,lembaga harus menggunakan berbagai cara untuk menyelidiki atau mempelajari persyaratan-persyaratan pelanggan, kemudian menterjemahkannya ke dalam produkatau layanan baru yang inovatif.
Seiring dengan semakin tingginya tingkat persaingan, maka manajemensebuah perusahaan mulai mengidentifikasi kekuatan sumber daya dan tata kerjainovatif. Artinya penanganan mutu secara menyeluruh dilakukan dengan melibatkansemua pihak yang terkait mulai dari hulu sampai hilir, mencakup semua proses yangdilakukan sesuai standar mutu (quality control), penjaminan mutu (quality assurance),ke arah peningkatan mutu berkelanjutan (continuous quality improvement).
SUMBER;
Republik Indonesia. (2003). Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 TentangSistemPendidikan Nasional. Jakarta: Kloang klede Putra Timu.
Lalu Sumayang.2003. Manajemen produksi dan Operasi. Jakarta : Salemba
EmpatTim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia..1991. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta :Balai Pustaka
0 Response to "Manajemen Mutu Terpadu Pendidikan dan Jaminan Mutu "
Post a Comment