Akankah bisa menjadi novel yang best seller (wkwk)

Disebuah perjalanan ketika balik kerumah, saya seketika memikirkan tentang hubungan yang saya jalani saat itu. hubungan ini dalam keadaan yang sulit, dirintangi dengan berbagai macam perbedaan prinsip terutama mengenai sikap yang sama-sama keras kepala, pemarah wlaupun saya dpt pastikan marahnya saya hanya sebentar. Ketika itu jg dalam perjalan pulang mengendarai mtr beat kalau ndk salah saya berpikir jika hubungan ini berakhir ijinkan saya untuk menulis tentang penghargaan yang sebesar-besarnya atas kehadiran dirimu dalam hidupku, ucapan terimakasih ku atas semua yang sudah kamu lakukan untuk saya, atas kebaikan hatimu, atas semua pelajaran berharga yang kudapati atas hubungan ini dan atas kedekatan dirimu dengan ibuku. Semua kata-kata itu saya pikirkan dengan perasaan yang sudah tak menentu mengingat sudah banyak sekali perselisihan diantara kita yang buatku bertanya apakah hubungan ini masih layak untuk dilanjutkan. Ketika semua perselisihan itu tidak hanya membabaniku tapi juga menyakiti perasaanmu yang sangat halus.
Saat itu kata-kata yang kutulis saat ini hanyalah sebuah wujud dari keputus-asan diriku atas semua perselisihan kita. Tapi masih kuat harapanku untuk tetap bisa bertahan melewati cobaan saat itu. Sehingga hanya terbersit dipikiran dan tidak ingin apa yang kupikirkan itu jadi kenyataan. Tapi apa mau dikata layaknya sebuah pribahasa ‘malang tak dapat ditolak untuk tak dapat diraih’. Semua itu akhirnya terjadi juga hubungan yang dimulai dengan susah payah didasari atas perasaan terpanggil untuk bisa membantumu lama-lama tumbuh perasaan cinta yang luar biasa besar tidak hanya sekedar untuk membantumu. Itulah yang dapat kukatakan atas pertanyaan mengapa aku mencintaimu.


Bersambung...

0 Response to "Akankah bisa menjadi novel yang best seller (wkwk)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel