Resume Materi 1 Laporan Keungan, Makul Analisis Laporan Keuangan Dosen Pk Khairul Anwari, M.Sc. Fin
Resume Laporan Keuangan
· Pengertian Laporan Keuangan
· Tujuan Laporan Keuangan
Dalam Standar Akuntansi Keuangan, disebutkan bahwa laporan keuangan yang dibuat oleh manajemen secara berkala setiap periode mempunyai tujuan berikut:
1) Memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja (prestasi) dan aliran kas perusahaan yang berguna bagi pemakai dalam rangka pengambilan keputusan.
2) Sebagai sarana pertanggungjawaban (responsibility) manajemen atas pengelolaan perusahaan selama ini.[2]
· Sifat Laporan Keuangan
Laporan Keuangan yang merupakan salah satu informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan mempunyai sifat-sifat berikut.
a. Laporan keuangan adalah laporan yang bersifat periodik (dibuat dalam kurun waktu tertentu) sehingga bukan laporan final tentang kondisi keuangan perusahaan.
b. Laporan keuangan berdasarkan asumsi bahwa perusahaan akan berjalan terus (going concern). Hal ini berdampak bahwa aktiva tetap disajikan berdasar harga historis dikurangi akumulasi depresiasinya. Angka yang tercantum hanya sebesar nilai buku yang belum tentu sama dengan harga pasar atau nilai gantinya aktiva tersebut.
c. Laporan keuangan tidak dapat mencerminkan berbagai faktor yang dapat memengaruhi posisi keuangan perusahaan selama faktor tersebut tidak dapat dinyatakan dengan nilai uang.
d. Adanya beberapa alternatif metode yang bisa dipilih dalam penyusunan laporan keuangan, sehingga dimungkinkan data yang sama memberikan hasil yang berbeda karena penggunaan metode yang berbeda.[3]
· Keterbatasan Laporan Keuangan
1.Laporan keuangan yang dibuat secara periodik pada dasarnya merupakan laporan yang dibuat antara waktu tertentu yang sifatnya sementara;
2. Laporan keuangan menunjukan angka yang kelihatanya bersifat pasti dan tepat, tetapi dasar penyusunannya dengan standar nilai yang mungkin berbeda atau berubah-ubah;
3. Laporan keuangan tidak dapat mencerminkan berbagai faktor yang dapat mempengaruhi posisi atau keadaan keuangan perusahaan;
4. Laporan keuangan bersifat sejarah (histories) yang merupakan laporan kejadian kejadian di masa lalu atau yang telah lewat;
5. Laporan keuangan itu bersifat umum, dan bukan untuk memenuhi keperluan tiap-tiap pemakai;
6. Laporan keuangan itu bersifat konservatif dalam sikapnya menghadapi ketidakpastian;
7. Laporan keuangan lebih menekankan keadaan yang sebenarya dilihat dari sudut ekonomi daripada berpegang pada formilnya; dan
8. Laporan keuangan menggunakan istilah-istilah tekhnis, sering terdapat istilah-istilah yang umum tetapi diberi pengertian yang khusus.[5]
· Pemeriksaan Audit
Berikut pengertian Audit dari beberapa ahli :
Menurut Arens and Loebbecke (Auditing: An Integrated Approach, eight edition, 2000:9), Audit adalah kegiatan mengumpulkan dan mengevaluasi dari bukti-bukti mengenai informasi untuk menentukan dan melaporkan tingkat kesesuaian antara informasi dengan kriteria yang telah ditetapkan. Proses audit harus dilakukan oleh orang yang kompeten dan independent.
Menurut The American Accounting Association’s Committee on Basic Auditing Concepts (Auditing: Theory And Practice, edisi 9, 2001:1-2) audit merupakan suatu proses yang sistematis untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara obyektif mengenai pernyataan tentang kegiatan dan kejadian ekonomi dengan tujuan umtuk menetapkan tingkat kesesuaian antara pernyataan-pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan serta menyampaikan hasilnya kepada pemakai yang berkepentingan.
Menurut William F. Meisser, Jr (Auditing and Assurance Service, A Systematic Approach, 2003:8) audit adalah proses yang sistematik dengan tujuan mengevaluasi bukti mengenai tindakan dan kejadian ekonomi untuk memastikan tingkat kesesuaian antara penugasan dan kriteria yang telah ditetapkan, hasil dari penugasan tersebut dikomunikasikan kepada pihak pengguna yang berkepentingan.[6]
Tujuan dilakukannya Audit yaitu :
Kelengkapan (Completeness). Untuk meyakinkan bahwa seluruh transaksi telah dicatat atau ada dalam jurnal secara aktual telah dimasukkan.
Ketepatan (Accurancy). Untuk memastikan transaksi dan saldo perkiraan yang ada telah dicatat berdasarkan jumlah yang benar, perhitungan yang benar, diklasifikasikan, dan dicatat dengan tepat.
Eksistensi (Existence). Untuk memastikan bahwa semua harta dan kewajiban yang tercatat memiliki eksistensi atau keterjadian pada tanggal tertentu, jadi transaksi tercatat tersebut harus benar-benar telah terjadi dan tidak fiktif.
Penilaian (Valuation). Untuk memastikan bahwa prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum telah diterapkan dengan benar.
Klasifikasi (Classification). Untuk memastikan bahwa transaksi yang dicantumkan dalam jurnal diklasifikasikan dengan tepat. Jika terkait dengan saldo maka angka-angka yang dimasukkan didaftar klien telah diklasifikasikan dengan tepat.
Ketepatan (Accurancy). Untuk memastikan bahwa semua transaksi dicatat pada tanggal yang benar, rincian dalam saldo akun sesuai dengan angka-angka buku besar. Serta penjumlahan saldo sudah dilakukan dengan tepat.
Pisah Batas (Cut-Off). Untuk memastikan bahwa transaksi-transaksi yang dekat tanggal neraca dicatat dalam periode yang tepat. Transaksi yang mungkin sekali salah saji adalah transaksi yang dicatat mendekati akhir suatu peride akuntansi.
Pengungkapan (Disclosure). Untuk meyakinkan bahwa saldo akun dan persyaratan pengungkapan yang berkaitan telah disajikan dengan wajar dalam laporan keuangan dan dijelaskan dengan wajar dalam isi dan catatan kaki laporan tersebut.[7]
· Pihak-pihak yang memerlukan laporan keuangan
1. Pemakai Internal
=> Pemilik perusahaan,
dimana sangat berkepentingan terhadap laporan keuangan perusahaannya, terutama untuk perusahaan-perusahaan yang pimpinannya diserahkan kepada orang lain seperti perseroan ; karena dengan laporan tersebut pemilik perusahaan akan dapat menilai sukses tidaknya manager dalam memimpin perusahaannya dan kesuksesan seorang manager biasanya dinilai dengan laba yang diperoleh perusahaan. Selain itu, laporan keuangan diperlukan oleh pemilik perusahaan untuk menilai hasil-hasil yang telah dicapai, dan untuk menilai kemungkinan hasil-hasil yang akan dicapai dimasa yang akan datang sehingga bisa menaksir bagian keuntungan yang akan diterima dan perkembangan harga saham yang dimilikinya.
=> Manager atau pimpinan perusahaan,
yang terpenting bagi management adalah bahwa laporan keuangan merupakan alat untuk mempertanggung-jawabkan kepada para pemilik perusahaan atas kepercayaan yang telah diberikan kepadanya. Dengan mengetahui posisi keuangan perusahaannya periode yang baru lalu akan dapat menyusun rencana yang lebih baik, memperbaiki sistem pengawasannya dan menentukan kebijaksanaan-kebijaksanaannya yang lebih tepat. Disamping itu, laporan keuangan akan dapat digunakan oleh manager untuk :
- Mengukur tingkat biaya dari berbagai kegiatan perusahaan
- Untuk mengukur efisiensi tiap-tiap bagian, proses atau produksi serta untuk menentukan derajat keuntungan yang dapat dicapai oleh perusahaan yang bersangkutan
- Untuk menilai dan mengukur hasil kerja tiap-tiap individu yang telah diserahi wewenang dan tanggung jawab
- Untuk menentukan perlu tidaknya digunakan kebijaksanaan atau prosedur yang baru untuk mencapai hasil yang lebih baik.
=> Karyawan,
karyawan dan kelompok-kelompok yang mewakili mereka tertarik pada informasi mengenai stabilitas dan profitabilitas perusahaan. Mereka juga tertarik dengan informasi yang memungkinkan mereka untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memberikan balas jasa, manfaat pensiun, dan kesempatan kerja.
2. Pemakai Eksternal
=> Investor,
Penanam modal berisiko dan penasihat mereka berkepentingan dengan risiko yang melekat serta hasil pengembangan dari investasi yang mereka lakukan. Mereka membutuhkan informasi untuk membantu menentukan apakah harus membeli, menahan atau menjual investasi tersebut. Pemegang saham juga tertarik pada informasi yang memungkinkan mereka untuk menilai kemampuan perusahaan untuk membayar dividen.
=> Pemberi pinjaman,
Pemberi pinjaman tertarik dengan informasi keuangan yang memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah pinjaman serta bunganya dapat dibayar pada saat jatuh tempo.
=> Pemasok dan kreditor usaha lainnya,
Pemasok dan kreditor usaha lainnya tertarik dengan informasi yang memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah jumlah yang terhutang akan dibayar pada saat jatuh tempo. Kreditor usaha berkepentingan pada perusahaan dalam tenggang waktu yang lebih pendek daripada pemberi pinjaman kecuali kalau sebagai pelanggan utama mereka tergantung pada kelangsungan hidup perusahaan.
=> Pelanggan,
Para pelanggan berkepentingan dengan informasi mengenai kelangsungan hidup perusahaan, terutama kalau mereka terlibat dalam perjanjian jangka panjang dengan, atau tergantung pada perusahaan.
=> Pemerintah,
Pemerintah dan berbagai lembaga yang berada di bawah kekuasaannya berkepentingan dengan alokasi sumber daya dan karena itu berkepentingan dengan aktivitas perusahaan. Mereka juga membutuhkan informasi untuk mengatur aktivitas perusahaan, menetapkan kebijakan pajak dan sebagai dasar untuk menyusun statistik pendapatan nasional dan statistik lainnya.
=> Masyarakat,
Perusahaan mempengaruhi anggota masyarakat dalam berbagai cara. Misalnya, perusahaan dapat memberikan kontribusi berarti pada perekonomian nasional, termasuk jumlah orang yang dipekerjakan dan perlindungan kepada penanam modal domestik. Laporan keuangan dapat membantu masyarakat dengan menyediakan informasi kecenderungan (trend) dan perkembangan terakhir kemakmuran perusahaan serta rangkaian aktivitasnya.[8]
[1] http://jalurbaru.blogspot.com/2013/06/pengertian-dan-tujuan-laporan-keuangan.html
[2] http://ekonomisajalah.blogspot.co.id/2015/10/sifat-isi-tujuan-dan-fungsi-laporan.html
[3] http://ekonomisajalah.blogspot.co.id/2015/10/sifat-isi-tujuan-dan-fungsi-laporan.html
[4] http://jalurbaru.blogspot.com/2013/06/pengertian-dan-tujuan-laporan-keuangan.html
[5] http://wwwassegaf.blogspot.co.id/2012/03/keterbatasan-laporan-keuangan.html
[6] http://www.kajianpustaka.com/2013/03/definisi-dan-tujuan-audit.html
[7] http://www.kajianpustaka.com/2013/03/definisi-dan-tujuan-audit.html
[8] http://bangvandawablog.blogspot.co.id/2012/09/pihak-pihak-yang-menggunakan-laporan-keuangan.html
0 Response to "Resume Materi 1 Laporan Keungan, Makul Analisis Laporan Keuangan Dosen Pk Khairul Anwari, M.Sc. Fin"
Post a Comment