PENGERTIAN KEPRIBADIAN DAN MENURUT BEBERAPA AHLI

Pengertian kepribadian
Kepribadian adalah pengaruh seseorang kepada orang lain (personality is your effect upon other people). Kepribadian dilihat dari pengaruhnya terhadap orang lain, orang yang berpengaruh atau besarnya pengaruh terhadap orang lain dipandang berpribadi, sedang yang kecil atau tidak ada pengaruhnya dipandang tidak berpribadi. Pengaruh seseorang terhadap orang lain sering kali dilatarbelakangi oleh kekuasaan atau kekuatan yang dimilikinya. Orang berpengaruh karena ilmunya, karena kedudukannya, jabatannya, popularitasnya, kecantikannya dsb.

Kepribadian diartikan sebagai keagresifan, (personality identity it with the characteristic of aggresiveness). Dalam pengertian ini kepribadian dipandang sebagai sifat-sifat agresif, seorang yang memiliki kekuatan fisik, suka menyerang, berambisi, ingin berkuasa, ingin selalu menang dsb. Orang-orang yang memiliki sifat pendiam, suka menerima, pasif, mudah tunduk dsb, dipandang tidak berpribadi.

Kepribadian dipandang sebagai sebuah benda. Kepribadian dipandang sebagai suatu benda yang bisa ada dan tidak ada pada seseorang, ada sedikit atau banyak, memiliki tempat, dapat dilihat bentuk atau wujudnya. Kepribadian bukanlah sebuah benda, ia adalah suatu konsep abstrak yang menggambarkan bagaimana individu dan mengapa individu berperilaku.

Kepribadian semata-mata faktor jasmaniah. Aspek jasmaniah merupakan hal yang nampak keluar. Penampilan seseorang juga terlihat dari aspek jasmaniah, dipengaruhi oleh struktur tubuhnya, tinggi dan besar badannya. Juga seseorang dapat mudah melihat apa yang akan dialaminya bila individu mengalami cacat badan, anggota badan yang tidak lengkap, kondisi indra yang tidak sempurna, atau mengalami gangguan pada otak pada jantung dsb. Kehidupan individu tidak hanya terdiri atas aspek jasmaniah tetapi juga aspek rohaniah. Seseorang mungkin secara jasmaniah sempurna dan sehat, tetapi sering kali mereka juga menderita sesuatu yang sifatnya rohaniah, merasa gelisah, cemas, takut, bimbang, tidak percaya diri, susah tidur, tidak enak makan dsb. Semuanya itu adalah aspek-aspek kepribadian mencakup aspek jasmaniah dan juga rohaniah.

PENGERTIAN,TUJUAN DAN UNSUR-UNSUR PENDIDIKAN MENURUT PARA AHLI

Kepribadian adalah semata-mata hasil dari kebudayaan. Ada yang berpendapat bahwa kepribadian seluruhnya hasil belajar, hasil pengalaman dan pengaruh dari kebudayaan. Di samping faktor lingkungan atau kebudayaan, kepribadian individu juga dipengaruhi oleh faktor-faktor yang dibawa dari kelahirannya. Memang pengaruh faktor kebudayaan kelihatannya lebih dominan, sebab faktor-faktor bawaan sifatnya lebih tersembunyi, bersifat potensial sedang faktor kebudayaan lebih nyata dan terlihat. Dua orang individu yang berasal dari suatu daerah dengan lingkungan budaya yang sama akan memperlihatkan ciri-ciri yang sama, pakaian, bahasa, tingkah laku, sopan santun, adat istiadat, termasuk kebiasaan, cara berpikirnya hampir seluruhnya sama. Demikian juga dua individu yang berasal dari dua lingkungan budaya yang berbeda akan memiliki banyak perbedaan, sehingga seolah-olah kebudayaanlah yang menentukan pembentukan kepribadian seseorang. Apabila dilihat secara umum memang antara orang-orang berasal dari lingkungan budaya yang sama seolah-olah sama, tetapi apabila kita lihat lebih teliti, di antara mereka juga banyak perbedaannya. Tiap individu memiliki ciri-ciri sendiri. Kepribadian tidak hanya ditentukan oleh faktor budaya tetapi tidak juga faktor bawaan.

Pengertian Kepribadian Menurut Para Ahli
Berikut ini dikemukakan beberapa ahli yang definisinya dapat dipakai acuan dalam mempelajari kepribadian menurut parah ahli;
  1. GORDON W. W ALLPORT Pada mulanya Allport mendefinisikan kepribadian sebagai “What a man really is.” Tetapi definisi tersebut oleh Allport dipandang tidak memadai lalu dia merevisi definisi tersebut (Soemadi Suryabrata, 2005: 240) Definisi yang kemudian dirumuskan oleh Allport adalah: “Personality is the dynamic organization within the individual of those psychophysical systems that determine his unique adjustments to his environment” (Singgih Dirgagunarso, 1998 : 11). Pendapat Allport di atas bila diterjemahkan menjadi : Kepribadian adalah organisasi dinamis dalam individu sebagai sistem psikofisis yang menentukan caranya yang khas dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungan.
  2. KRECH dan CRUTCHFIELD David Krech DAN Richard S. Crutchfield (1969) dalam bukunya yang berjudul Elelemnts of Psychology merumuskan definsi kepribadian sebagai berikut : “Personality is the integration of all of an individual’s characteristics into a unique organization that determines, and is modified by, his attemps at adaption to his continually changing environment.” (Kepribadian adalah integrasi dari semua karakteristik individu ke dalam suatu kesatuan yang unik yang menentukan, dan yang dimodifikasi oleh usaha-usahanya dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang berubah terus-menerus).
  3. ADOLF HEUKEN, S.J. dkk. Adolf Heuken S.J. dkk. dalam bukunya yang berjudul Tantangan Membina Kepribadian (1989 : 10), menyatakan sebagai berikut. “Kepribadian adalah pola menyeluruh semua kemampuan, perbuatan serta kebiasaan seseorang, baik yang jasmani, mental, rohani, emosional maupun yang sosial. Semuanya ini telah ditatanya dalam caranya yang khas di bawah beraneka pengaruh dari luar. Pola ini terwujud dalam tingkah lakunya, dalam usahanya menjadi manusia sebagaimana dikehendakinya”.
Berdasarkan definisi dari Allport, Kretch dan Crutchfield, serta Heuken dapat disimpulkan pokok-pokok pengertian kepribadian sebagai berikut.
  • Kepribadian merupakan kesatuan yang kompleks, yang terdiri dari aspek psikis, seperti : inteligensi, sifat, sikap, minat, cita-cita, dst. serta aspek fisik, seperti : bentuk tubuh, kesehatan jasmani, dst.
  • Kesatuan dari kedua aspek tersebut berinteraksi dengan lingkungannya yang mengalami perubahan secara terus-menerus, dan terwujudlah pola tingkah laku yang khas atau unik.
  • Kepribadian bersifat dinamis, artinya selalu mengalami perubahan, tetapi dalam perubahan tersebut terdapat pola-pola yang bersifat tetap.
  • Kepribadian terwujud berkenaan dengan tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh individu
Konsep-konsep yang berhubungan dengan Kepribadian
Ada beberapa konsep yang berhubungan erat dengan kepribadian bahkan kadang-kadang disamakan dengan kepribadian. Konsep-konsep yang berhubungan dengan kepribadian adalah (Alwisol, 2005 : 8-9) :
  1. Character (karakter), yaitu penggambaran tingkah laku dengan menonjolkan nilai (banar-salah, baik-buruk) baik secara eksplisit maupun implisit.
  2. Temperament (temperamen), yaitu kepribadian yang berkaitan erat dengan determinan biologis atau fisiologis.
  3. Traits (sifat-sifat), yaitu respon yang senada atau sama terhadap sekolopok stimuli yang mirip, berlangsung dalam kurun waktu (relatif) lama.
  4. Type attribute (ciri), mirip dengan sifat, namun dalam kelompok stimuli yang lebih terbatas.
  5. Habit (kebiasaan), merupakan respon yang sama dan cenderung berulang untuk stimulus yang sama pula.
Konsep-konsep di atas sebenarnya merupakan aspek-aspek atau komponen-komponen kepribadian karena pembicaraan mengenai kepribadian senantiasa mencakup apa saja yang ada di dalamnya, seperti karakter, sifat-sifat, dst. Interaksi antara berbagai aspek tersebut kemudian terwujud sebagai kepribadian.

Usaha-usaha Mempelajari Kepribadian
Usaha-usaha untuk mengerti perilaku atau menyingkap kepribadian manu-sia sudah lama dilakukan dimulai dengan cara yang paling sederhana, yang tergolong pendekatan nonilmiah, sampai dengan cara-cara modern atau pendekatan ilmiah.
Dari cara-cara yang sangat sederhana lahirlah pengetahuanpengetahuan yang bersifat spekulatif, dalam arti kebenarannya tidak bisa dipertanggung jawabkan secara ilmiah. Ada beberapa pengetahuan yang menjelaskan kepribadian secara spekulatif. Pengetahuan seperti ini disebut Psikologi Kepribadian juga ilmu semu (pseudo science). Yang termasuk ilmu-ilmu semu antara lain sebagai berikut (Sumadi Suryabrata, 2005: 7-8).
  • Chirologi, yaitu pengetahuan yang berusaha mempelajari kepribadian manusia berdasarkan gurat-gurat tangan.
  • Astrologi, adalah pengetahuan yang berusaha menjelaskan kepribadian atas dasar dominasi benda-benda angkasa terhadap apa yang sedang sedang terjadi di alam, termasuk waktu kelahiran seseorang.
  • Grafologi, merupakan pengetahuan yang berusaha menjelaskan kepri-badian atas dasar tulisan tangan.
  • Phisiognomi, adalah pengetahuan yang berusaha menjelaskan kepriba-dian atas dasar keadaan wajah.
  • Phrenologi, merupakan pengetahuan yang berusaha menjelaskan kepri-badian berdasarkan keadaan tengkorak.
  • Onychology, pengetahuan yang berusaha menjelaskan kepribadian atas dasar keadaan kuku.
Cara mempelajari kepribadian yang dipandang lebih maju (Sumadi Suryabrata, 2005 : 11) menghasilkanbermacam-macam tipologi. Sedangkan usaha mempelajari kepribadian dengan pendekatan ilmiah menghasilkan bermacam-macam teori kepribadian.

SUBER-SUMBER ARTIKEL
  • Alwisol. (2005) Psikologi Kepribadian. Malang : Penerbit Universitas Muhammadyah Malang.
  • Boeree, CG. (1997) .Personality Theories :Melacak Kepribadian Anda Bersama Psikolog Dunia. (Alih bahasa : Inyiak Ridwan Muzir). Yogyakarta: Primasophie.
  •  Dirgagunarsa, Singgih. (1978) Pengantar Psikologi. Jakarta : BPK Gunung Mulia.
  • Farozin, H. M. Dan Fathiyah, Kartika Nur. (2004) Pemahaman Tingkah Laku. Jakarta : Rineka Cipta.
  • Heuken, Adolf S.J. (1979) Tantangan Membina Kepribadian : Pedoman Mengenal Diri. Kanisius :Yogyakarta.
  • Koeswara, E. (2001) Teori-teori Kepribadian. Bandung Eresco.
  • Kretch, David dan Crutchfield, Ricahrd S. (1969) Elements of Psychology. New York : Alfred A. Knopf.

0 Response to "PENGERTIAN KEPRIBADIAN DAN MENURUT BEBERAPA AHLI"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel