Sikap Fatalistik terhadap Nyi Roro Kidul


FATALISTIK
NYI RORO KIDUL




Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Studi Masyarakat Indonesia

Disusun oleh:
Nama            : Ana Pangesti
NIM              : K5412008
Prodi             : Pendidikan Geografi




JURUSAN ILMU PENDIDIKAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN  ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
 2013

PENDAHULUAN
Bagi masyarakat Jawa pasti sudah tidak asing lagi dengan nama Nyi Roro Kidul bahkan hampir sebagian orang di Indonesia pun sudah mengenal sosok Nyi Roro Kidul sebab sepat ada beberapa film tentang Nyi Roro Kidul.
Nyi Roro Kidul adalah sebuah cerita legendaris Indonesia, yang dikenal sebagai Ratu Laut Selatan Jawa (Samudera Hindia atau Samudra selatan dari pulau Jawa) Dia juga disebut sebagai permaisuri dari Sultan Mataram, dimulai dengan Senopati dan berlanjut sampai sekarang. Nyi Roro Kidul memiliki banyak nama yang berbeda, yang mencerminkan beragam cerita-cerita asal di banyak kisah-kisah, legenda, mitos dan tradisional cerita rakyat.
Beragam dongeng tentang keberadaannya banyak diceritakan dalam buku dengan berbagai versi. Versi cerita ini berbeda tergantung pada daerah dan lokasi di mana dongeng itu diceritakan. Versi Nyi Roro Kidul di daerah pesisir Malang Selatan tentu akan jauh berbeda dengan versi Nyi Roro Kidul di daerah Yogyakarta atau Jawa Barat.
Di antara berbagai versi cerita yang banyak beredar di lingkungan masyarakat, terdapat satu kesamaan yang diceritakan oleh para pendongeng yaitu kecantikan sang ratu. Selain cantik, sosok Ratu Kidul merupakan sosok agung yang dimuliakan dan dihormati dalam mitologi Jawa.
Cerita Nyi Roro Kidul ini memiliki beberapa versi membuat menarik untuk dikaji lebih dalam. Pada peper kali ini akan mengangkat tema tentang “Fatalistik Nyi Roro Kidul”. Dengan paper ini diharapkan pandangan masyarakat tentang Nyi Roro Kidul dengan berbagai versi cerita yang ada, masyarakat tidak mudah menerima cerita itu apa adanya, tanpa pemikiran yang ilmiah atau paling tidak menggunakan pemikiran yang logis. Mainset masyarakat tentang sikap fatalistik terhadap Nyi Roro Kidul dan mitos-mitos lainnya di harapkan dapat berubah menjadi masyarakat yang berfikir dan bersikap modern. Masyarakat modern yang tidak lagi bersikap fatalistik terhadap suatu peristiwa.

PEMBAHASAN
A.    Pengertian fatalistik
Fatalistikadalah doktrin filosofis menekankan penaklukan dari semua peristiwa atau tindakan pada nasib. Fatalistik umumnya mengacu pada salah satu ide-ide berikut ini:
1)      Pandangan bahwa kita tidak berdaya untuk melakukan apa pun selain apa yang sebenarnya kita lakukan.Termasuk dalam hal ini adalah bahwa manusia tidak memiliki kekuatan untuk mempengaruhi masa depan, atau memang, tindakannya sendiri.
2)      Kepercayaan ini sangat mirip dengan predeterminism. Sikap pengunduran diri dalam menghadapi beberapa peristiwa masa depan atau peristiwayang dianggap tak terelakkan.
3)      FriedrichNietzsche bernama ide ini dengan "fatalisme Turki" dalam bukunya The Wanderer dan Shadow bahwa tindakan bebas, tapi tetap bekerja menuju akhir yang tak terelakkan.
4)      Kepercayaan inisangat mirip dengan compatibilistpredestinasi. Penerimaan yang sesuai, bukan perlawanan terhadap keniscayaan. Kepercayaan ini sangat mirip dengan kalah.
Dalam Standford Encyclopedia of Philosophy, kata "fatalistik" umumnya digunakan untuk merujuk kepada sikap pengunduran diri dalam menghadapi beberapa peristiwa masa depan atau peristiwa yang dianggap tak terelakkan, filsuf biasanya menggunakan kata untuk merujuk pada pandangan bahwa kita tidak berdaya untukmelakukan apa pun daripada apa yang sebenarnya kita lakukan. Pandangan ini dapat diperdebatkan dalam berbagai cara: dengan menggunakan dalihhukum logis dan kebutuhanmetafisik, dengan menggunakan dalihkeberadaan dan sifat Allah.
Dari pegertian fatalistik diatas dapat disimpulkan, bahwa fatalistik adalah sikap pasrah dan menerima apa adanya tanpa ada usaha untuk mencari tahu tentang kebenaran. Sehingga menganggap bahwa masa depan manusia sudah ditentukan diawal dan tidak dapat dirubah. Fatalistik hampir mirip dengan takdir. Seseorang yang memiliki sikap fatalistik terhadap situasi, kemungkinan orang tersebut mengharapkan hal yang berubah buruk dan tidak melihat gunanya mencoba untuk mengubah hasil tersebut.
B.     Sejarah Nyi Roro Kidul
Sejarah Nyi Roro Kidul memiliki beberapa versi yang berbeda-beda pada setiap daerah. Berikut sejarah Nyi Roro Kidul yang diceritakan dari berbagai daerah dengan berbagai versi.
1.      Versi Yogyakarta-Surakarta
Pada generasi  Panembahan Senopati,  pendiri Kerajaan Mataram  Ke-2,  mengasingkan diri ke Pantai Selatan,  untuk mengumpulkan seluruh   energinya, dalam upaya mempersiapkan  kampanye militer melawan kerajaan   utara. Meditasinya menarik perhatian  Kanjeng Ratu Kidul dan dia berjanji   untuk membantunya. Selama tiga  hari dan tiga malam dia mempelajari   rahasia perang dan pemerintahan,  dan intrik-intrik cinta di istana bawah   airnya, hingga akhirnya muncul  dari Laut Parangkusumo, kini Yogyakarta   Selatan. Sejak saat itu, Ratu  Kidul dilaporkan berhubungan erat dengan   keturunan Senopati yang  berkuasa, dansesajian dipersembahkan untuknya   di tempat ini setiap  tahun melalui perwakilan istana Solo dan   Yogyakarta.
Konon, di salah satu sudut keraton Surakarta terdapat bangunan menara bertingkat yang diberi nama ‘Panggung Sangga Buwana’. Menara yang terletak di bagian timur keraton dipercaya sebagai tempat pertemuan antara Nyi Loro Kidul dan para raja-raja. Tak jarang para raja meminta pertolongan dan ajian sakti dari sang ratu untuk mengatasi segala permasalahan yang terjadi di wilayah kerajaan, mengingat pada jaman raja-raja, bangsa kita masih menganut faham aliran kepercayaan animisme dan dinamisme.
Waktu terus berlalu seiring perkembangan jaman, namun Keraton Surakarta masih berdiri megah dan tetap diakui keberadaannya oleh masyarakat kota Solo  dan sekitarnya sebagai bentuk kerajaan kecil yang masih tersisa di tanah Jawa. Hingga kini pun Panggung Sangga Buwana masih diyakini oleh penduduk Surakarta sebagai balai pertemuan Raja Surakarta dengan Ratu Nyi Loro Kidul. Begitu pula sebagian masyarakat Jawa masih percaya bahwa Nyi Loro Kidul masih berkuasa di lautan selatan. Hal ini terbukti dengan adanya ritual sedekahan laut di pantai selatan setiap satu Muharam.
2.      versi Pajajaran
Suatu ketika pada masa Prabu Mundingwesi memerintah di Kerajaan Pajajaran, telah memiliki seorang anak perempuan cantik. Ia dinamai Putri Kadita atau Putri Srengenge. Namun Prabu Mundingwesi menginginkan anak laki-laki maka Raja pun menikah lagi dengan dewi Mutiara dan memiliki anak laki-laki. Pada suatu ketika Dewi Mutiara berkata kepada sang Prabu bahwa kelak yang menjadi raja adalah anak hasil keturunannya dan supaya mengusir Kandita dari keratin, namun Prabu Mundingwesi menolaknya. Akhirnya Dewi Mutiara menenun Kadita menjadi berwajah jelek dan berbisul serta bau. Di bawah pengaruh Dewi Mutiara dan Patihnya, Prabu Mundingwesi pun mengusir anak dari keraton karena dikhawatirkan mereka akan mendatangkan malapetaka bagi kerajaan. Dalam kondisi tersebut, Putri Kadita pergi tanpa tujuan. Putri Kadita terus berjalan menuju selatan hingga sampai di Laut Selatan. Putri Kadita memandang laut tersebut, tiba-tiba ada suara yang menyuruhnya terjun kelaut. Putri Kadita langsung melompat dari tebing curam ke tengah gulungan ombak, dan berenang di Laut Selatan. Saat berenang penyakitnya hilang seketika. Selain sembuh dan kembali cantik, ia juga beroleh kekuatan gaib serta menguasai Laut Selatan. Sejak itu ia disebut sebagai Nyi Loro Kidul (yang artinya loro = derita, kidul = selatan), atau Nyai Roro Kidul sang Ratu Penguasa Laut Selatan.
Dari versi Keraton Yogyakarta, Nyi Loro Kidul sebenarnya adalah putra (anak) dari seorang begawan bernama Abdi Waksa Geni. Ia berasal dari keluarga dengan dua bersaudara. Saudara kandungnya bernama Nawangsari, sedangkan nama dia yang sesungguhnya tidak diketahui. Awalnya, sewaktu masih menjadi manusia biasa Nyi Loro Kidul adalah gadis yang buruk rupa. Sedangkan saudara kandungnya sangat cantik. Kondisi ini membuat Nyi Loro kidul merasa minder bergaul dengan orang-orang di lingkungannya. Karena ayahnya seorang abdi, maka ayahnya selalu mengingatkan ia untuk tidak bersikap demikian. Sebagai usaha menghilangkan perasaan minder itu, ayah Nyi Loro Kidul meminta ia agar mandi dan bertapa di laut selatan. Pada saat mandi itulah ia didatangi oleh seorang dewa. Dewa itu menawarinya untuk merubah wajahnya menjadi cantik, dengan syarat dia harus mau diangkat jadi ratu di pantai laut selatan. Dengan adanya tawaran itu sang putri mau menerima, karena sudah terlanjur tidak mau bergaul dengan orang lain.
Maka jadilah ia seorang yang cantik dan menguasai Kerajaan Laut Selatan, seperti yang dipercaya orang sampai saat ini. Keterkaitan antara kerjaan Mataram dengan Nyi Loro Kidul bermula pada saat sang raja ditawari menikah denganya. Ratu kidul sangat tergila-gila pada sang raja yang memiliki wajah yang sangat tampan. Pertemuan Nyi Loro Kidul dengan raja Mataram bermula pada saat sang raja bertapa di pantai Parangkusumo. Saat bertapa itu ratu Laut Kidul menemui Sang raja. Ratu Laut kidul menyukai sang raja dan mengatakan bahwa jika raja mau menjadi suaminya ia berjanji akan membantu menjaga kerajaan mataram sampai akhir hayatnya, bahkan sampai kiamat.
Sebagai wujud kepercayaan mereka terhadap keberadaan Nyi Loro Kidul, pihak keraton selalu mengadakan suatu kegiatan sebagai upacara untuk menghormati Sang Ratu. Kegiatan yang dilakukan adalah kegiatan labuhan yang dilaksanakan di pantai selatan. Labuhan yang dilaksanakan oleh Raja Yogyakarta dilaksanakan di Parangtritis. Upacara menghormati Nyai Roro Kidul ini serupa dengan apa yang dilakukan oleh masyarakat Jawa Timur yang memiliki daerah dengan batas Samudra Hindia atau Laut Selatan.
3.      versi batak
Dikisahkan, perjalanan etnis Batak dimulai dari seorang raja yang mempunyai dua orang putra. Putra sulung diberi nama Guru Tatea Bulan dan kedua diberi nama Raja Isumbaon.
Putra sulungnya, yakni Guru Tatea Bulan memiliki 11 anak (5 putera dan 6 puteri). Kelima putera bernama: Raja Uti, Saribu Raja, Limbong Mulana, Sagala Raja dan Lau Raja. Sedangkan keenam puteri bernama: Biding Laut, Siboru Pareme, Paronnas, Nan Tinjo, Bulan dan Si Bunga Pandan.
Putri tertua yakni Biding Laut memiliki kecantikan melebihi adik perempuan lainnya. Dia juga memiliki watak yang ramah dan santun kepada orangtuanya. Karena itu, Biding Laut tergolong anak yang paling disayangi kedua orangtuanya.
Namun, kedekatan orangtua terhadap Biding Laut ini menimbulkan kecemburuan saudara-saudaranya yang lain. Mereka lalu bersepakat untuk menyingkirkan Biding Laut.
Pada suatu hari, Biding Laut diajak saudara-saudaranya berjalan-jalan ke daerah Sibolga. Dari tepi pantai Sibolga, mereka lalu menggunakan 2 buah perahu menuju ke sebuah pulau kecil bernama Pulau Marsala, dekat Pulau Nias.
Menjelang tengah hari, Biding Laut merasa lelah hingga dia pun beristirahat dan tertidur. Dia sama sekali tidak menduga ketika dirinya sedang lengah, kesempatan itu lalu dimanfaatkan saudara-saudaranya meninggalkan Biding laut sendirian di pulau itu.
Saudara-saudaranya pergi dengan membawa satu perahu saja, sehingga apabila ada yang menanyakan dikatakan sebuah perahunya tenggelam dengan memakan korban Biding Laut.
Ketika terbangun dari tidurnya, Biding Laut terkejut mendapati dirinya sendirian di Pulau Marsala. Dia pun berlari menuju pantai mencoba menemui saudara-saudaranya. Tetapi tidak ada yang dilihatnya, kecuali sebuah perahu.
Biding laut tidak mengerti mengapa dirinya ditinggalkan seorang diri. Tetapi dia pun tidak berpikiran saudara-saudaranya berusaha mencelakakannya. Tanpa pikir panjang, dia langsung menaiki perahu itu dan mengayuhnya menuju pantai Sibolga.
Tetapi ombak besar tidak pernah membawa Biding Laut ke tanah kelahirannya. Selama beberapa hari perahunya terombang-ombang di pantai barat Sumatera. Entah sudah berapa kali dia pingsan karena kelaparan dan udara terik. Penderitaannya berakhir ketika perahunya terdampar di Tanah Jawa, sekitar daerah Banten.
Seorang nelayan yang kebetulan melihatnya kemudian menolong Biding Laut. Di rumah barunya itu, Biding Laut mendapat perawatan yang baik. Biding Laut merasa bahagia berada bersama keluarga barunya itu. Dia mendapat perlakuan yang sewajarnya. Dalam sekejap, keberadaannya di desa itu menjadi buah bibir masyarakat, terutama karena pesona kecantikannya.
Dikisahkan, pada suatu ketika daerah itu kedatangan seorang raja dari wilayah Jawa Timur. Ketika sedang beristirahat dalam perjalanannya, lewatlah seorang gadis cantik yang sangat jelita bak bidadari dari kayangan dan menarik perhatian Sang Raja. Karena tertariknya, Sang Raja mencari tahu sosok jelita itu yang ternyata Biding Laut. Terpesona kecantikan Biding Laut, sang raja pun meminangnya.
Biding Laut tidak menolak menolak pinangan itu, hingga keduanya pun menikah. Selanjutnya Biding Laut dibawanya serta ke sebuah kerajaan di Jawa Timur. Biding Laut hidup berbahagia bersama suaminya yang menjadi raja.
C.    Daerah Kekuasaan Nyi Roro Kidul
Peta diatas menjelaskan daerah kekuasaan Nyi Roro kidul yaitu seluruh pantai selatan merupakan daerah kekuasaan Nyi Roro Kidul.
D.    Fakta dan Opini tentang Nyi Roro Kidul
Ketika para wisatawan  berwisata kepantai selatan jawa  sering kali wisatawan menghubung hubungkan dengan cerita legenda  Nyi Roro Kidul. Banyak orang yang percaya dan merasa takut ketika mendengar cerita yang penuh mysteri   tentang Nyi Roro Kidul penguasa pantai selatan. Konon katanya ratu pantai selatan ini sering minta tumbal. Apalagi ada yang menakut nakuti dengan mengatakan : “ kalau pergi ke Pantai jangan mengenakan baju yang berwarna mencolok terutama yang berwarna hijau, berbahaya karena itu adalah warna kesukaan Nyi Roro Kidul, awas hati hati nanti bisa bisa  jadi tumbalnya Nyi Roro Kidul”.
Kejadian suatu peristiwa yang sering diberitakan baik tewat TV, radio atau surat khabar dengan berita : “ Lagi lagi, Nyi Roro Kidul minta tumbal pengunjung pantai Selatan, hingga berita ini diturunkan jasad  para kurban belum diketemukan ”.
Pantai selatan sangat sering menelan korban. Banyak sudah korban yang tenggelam, terseret arus ke laut. Masyarakat mempercayai adanya penguasa laut selatan yaitu Nyi Roro Kidul. Mereka menganggap bahwa mereka yang hanyut terbawa arus, berarti dijadikan budak oleh Nyi Roro Kidul.
Opini masyarakat yang menganggap bahwa mereka yang hanyut terbawa arus, berarti dijadikan budak oleh Nyi Roro Kidul, dapat di bantah dengan bukti berupa fakta ilmiah. Berikut penjelasan fakta ilmiah mengenai banyaknya korban jiwa yang terseret arus khususnya pada pantai selatan jawa.
Terseretnya korban oleh arus disebabkan oleh rip current. Rip current adalah arus yang arah gerakannya tegak lurus dengan garis pantai. Arus ini berawal dari gelombang yang datang dari arah laut menuju pantai. Setelah sampai di pantai arus tersebut kemudian akan menemukan jalan kembali ke arah laut. Arus ini biasanya sering terjadi di daerah sempit seperti di pantai yang terdapat gosong pasir tau dermaga. Rip Current sangat berbahaya karena dapat menyeret wisatawan ke tengah laut. Di Indonesia contoh pantai yang sering terdapat rip current adalah Pantai Parangtritis. 

          Gambar. Rip Current
Banyaknya korban yang tenggelam di pantai parangtritis secara kondisi fisik pantainya bisa dijelaskan secara logis sebagai berikut. Pertama tama perhatikan gambar berikut.
 
               Gambar. Garis pantai Parangtritis
Gambar tersebut adalah foto udara dari pantai Parangtritis, dimana Paangtritis terlihat dari atas. Terlihat digambar garis pantai Parangtritis yang bergelombang membentuk gelombang. Membentuk tanjung dan teluk yang beriringan. Dan perhatikan juga riak gelombang di setiap teluk. Terlihat bahwa riak gelombang yang berada di depan teluk teluk, riak gelombangnya menjorok kea rah laut lepas. Inilah yang disebut arus meretas pantai atau dikenal dengan sebutan rip current. Arus inilah yang berbahaya. Karena arus ini berkekuatan berkali kali lipat dari arus arus balik ke laut biasanya. Karena arus ini merupakan akumulasi dari beberapa arus yang akan berbalik kembali menuju laut lepas. Untuk lebih jelasnya tentang rip current, bisa dilihat dibawah ini.
Gambar. Terjadinya Rip Current
Gambar diatas menjelaskan skema terjadinya rip current. Syarat terjadinya rip current adalah adanya sebuah teluk besar atau sebuah teluk yang diapit oleh dua tanjung seperti gambar tersebut. Gelombang yang datang dari laut lepas menuju pantai, akan dipantulkan oleh dinding dinding tanjung. Kemudian arus arus ini akan saling bertemu dan terakumulasi di suatu titik. Kemudian akumulasi dari beberapa arus ini akan bergerak kembali ke tengah laut dalah massa yang tidak seperti arus biasa. Dengan tenaga yang lebih besar maka arus ini akan dengan mudah menarik orang yang berenang di daerah tersebut. Rip current sendiri biasanya bukan merupakan arus permukaan. Artinya, arus ini merupakan arus dasar laut. Arus ini kembali ke laut lepas menggunakan jalur bawah, dibawah arus yang datang menuju pantai. Sehingga selain berbahaya dengan tenaganya yang berkali kali lipat dari arus biasa, arus ini juga berbahaya karena arus ini akan menyedot orang yang berenang di daerahnya ke dalam laut. Setelah berada di kedalaman, baru arus ini akan bergerak kebali ketengah laut.
Tetapi pada kenyataannya tidak sesederhana seperti yang dijelaskan diatas. Mungkin di daerah yang memiliki teluk yang diapit dua tanjung, tidak terjadi rip current ini. Tetap sebaliknya, didaerah tanpa dua tanjung, bisa saja rip current ini terbentuk. Banyak faktor faktor lain yang perlu diperhitungkan, seperti arah datangnya arus laut, kondisi dari pantai itu sendiri, dan lainnya.
Berikut beberapa opini dalam versi cerita yang berbeda dengan daerah yang berbeda.
v  Kamar Nyi Roro Kidul
                          Gambar. Kamar Nyi Roro Kidul no 308 di hotel Inna Samudra
Kamar 308 Hotel Inna Samudera, Pelabuhan Ratu. Kamar ini kabarnya ditempati oleh Nyi Roro Kidul. Lukisan Nyai Roro kidul, warna yang serba hijau, dan bau dupa, menghiasi kamar ini.
Pelabuhan Ratu, Sukabumi, merupakan tempat bersantai dan berwisata bagi para pecinta pantai. Pantainya bersih yang indah akan memanjakan siapa pun yang datang. Akan tetapi, satu hal yang tidak kalah terkenal dari Pelabuhan Ratu adalah legenda Nyi Roro Kidul. Legenda Nyi Roro Kidul sangat terkenal di daerah ini, bahkan mitos yang melarang untuk memakai baju hijau saat ke pantai pun sangat ditaati.
Nyi Roro Kidul bersemayam di sepanjang wilayah pantai selatan Pulau jawa. Ada yang bilang, Nyi Roro Kidul mempunyai kerajaan di dasar laut. Salah satu tempat yang dipercaya sebagai tempat istirahat Nyi Roro Kidul adalah kamar 308 Hotel Inna Samudera.
Hotel Inna Samudera adalah hotel berbintang di kawasan Pelabuhan Ratu. Hotel ini mempunyai fasilitas yang lengkap, mulai dari service yang baik, kolam renang, taman bermain, hingga letaknya yang di pinggir pantai. Hotel ini didirikan pada tahun 1962 oleh Presiden Soekarno. Hotel ini sempat menyaingi beberapa hotel di Bali karena fasilitas dan kemegahannya.
Kamar 308, milik Nyai Roro Kidul ini tak pernah sepi dari para pelancong, yang ingin meminta ilmu dan berdoa di kamar tersebut. Untuk melihat dari dekat kamar ini cukup membayar biaya sukarela sekitar Rp 35.000. Sedangkan harga untuk menginap diperkirakan sekitar jutaan rupiah.
Gambar.Lukisan Nyi Roro Kidul
Di dekat kasur, terpampang lukisan Nyai Roro Kidul yang besar, konon ia biasanya beristirahat di tempat ini. Di kamar ini pun, terdapat  banyak surat-surat dari hasil doa dan pertapaan orang-orang. Isinya, banyak yang meminta rezeki dan jodoh.
Selain itu, juga terdapat banyak perhiasan, baju, dan pemberian-pemberian orang-orang yang bertapa untuk Nyai Roro Kidul. Pengunjung pun diperbolehkan untuk mengambil gambar di sini, tetapi, dilarang berkata-kata kasar dan senonoh.
v  Berpakaian serba hijau
Nyi Roro Kidul digambarkan sebagai sosok yang anggun dan mempesona serta memiliki tatapan yang syahdu dan memukau. Wajah Nyi Roro Kidul menyiratkan sebuah sifat kebijaksanaan. Selain itu, Nyi Roro Kidul dikatakan selalu mengenakan pakaian berwarna hijau. Oleh sebab itu, konon ketika Anda mengunjungi pantai selatan, Anda dilarang memakai baju berwarna hijau. Nyi Roro Kidul, menurut deskripsi, adalah sosok yang memakai mahkota ratu dan memakai kain selendang di bahu. Nyi Roro Kidul biasa digambarkan dengan tata rias khas Jawa dengan sorot mata yang tajam dan menusuk. Konon, tatapan mata Nyi Roro Kidul inilah yang biasa menjadi pusat mistis lukisan-lukisannya.
v  Berpakaian kerajaan
Menurut versi cerita masyarakat Yogyakarta, Nyi Roro Kidul sering terlihat mengenakan pakaian khas kerajaan. Nyi Roro Kidul biasa digambarkan dengan pakaian khas kerajaan dengan atasan berbentuk kemben dengan warna hijau. Nyi Roro Kidul juga selalu memakai mahkota berwarna emas di kepalanya. Selain itu, aksesoris berupa gelang emas juga selalu dipakai. Karena parasnya yang sangat cantik, Nyi Roro Kidul juga dipanggil dengan sebutan matahari yang bersinar.
Sedangkan menurut versi cerita Babad Tanah Jawi, Nyi Roro Kidul sering menampakkan diri dengan diikuti berbagai perangkat serta ornamen perang. Meskipun begitu, kecantikan abadi Ratu Pantai Selatan ini tidak pernah berhenti terpancar. Pakaian khas kerajaan yang dikenakan Nyi Roro Kidul seolah menambah sisi mistis kecantikannya. Nyi Roro Kidul sering diilustrasikan mengendarai kereta keraton dengan busana kebesaran itu.
v  Pantangan yang di yakini masyarakat Banyumas
Adabeberapa pantangan yang dihindari para nelayan laut selatan, Pantai Rajegwesi-Sukomade, Desa Sarongan Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, selama beraktivitas di pantai maupun di laut. Salah satunya mencuci baskom di laut. Lantas apa akibatnya jika dilanggar?
Entah darimana asalnya, mitos yang seolah sudah menjadi aturan tidak tertulis bagi nelayan Rajegwesi-Sukomade ini. Meski begitu, masyarakat tetap mematuhinya. Mereka yakin, akan dampak negatif yang ditimbulkan jika mencoba melanggarnya.
Pantangan yang pertama adalah mencuci baskom atau wadah ikan di laut. Yang kedua, yakni menjaga mulut dari segala ucapan kotor, terutama ucapan jorok. Selanjutnya adalah pantang untuk menutupi ikan yang baru saja ditangkap menggunakan baju kaos.
"Jika dilanggar, biasanya keesokan harinya ombak laut menjadi besar dan terjadi sepanjang hari," jelas Ninik, juragan ikan Pantai Rajegwesi, saat berbincang dengan detiksurabaya.com, di teras rumahnya, Rabu (26/5/2010).
v Selendang Nyi Roro Kidul dicuri
Beberapa tahun yang lalu media cetak baik dalam bentuk majalah maupun tabloid khususnya yang berkecimpung dalam bidang mistik atau yang mengupas tentang hal-hal yang bersifat gaib (supratantural) memberitakan tentang hilangnya selendang Nyai Roro Kidul yang konon dicuri oleh seorang anak kecil yang sakti. Akibat selendangnya yang hilang itu Nyai Roro Kidul menjadi murka dan akan mengambil korban.
Akibat peristiwa ini masyarakat wilayah pulau Jawa khususnya bagian Jawa Tengah dan Jawa Timur menjadi resah dan sangat mengkhawatirkan keselamatan putera dan puterinya. Untuk menangkal hal-haly yang tidak diinginkan, konon penduduk di beberapa Kabupaten di wilayah pulau Jawa memasang tola balak di depan rumahnya masing-masing dengan cara memasang plastic yang diisi air yang berwarna-warni.
v  Opini Bapak Wagiman (69 Tahun)
Bermukim di Desa Juntikebon, Blok Kampung Arab, RT 02/02, Kecamatan Juntinyuat.
Menurut penuturan bapak yang pernah menjabat sebagai Komandan Rayon Militer 1615 Haurgeulis (Kotramil 1615 Heurgeulis) dan pernah ikut serta dalam pemberantasan residivis (petrus) di era tahun 80-an bahwa konon Nyai Roro Kidul ini tidak jahat, yang jahat adalah Nyai Blorong.
Konon Nyai Roro Kidul ini isterinya Sunan Kali Jaga yang nomor satu. Sedangkan isterinya yang nomor dua adalah Siti Saroh bermukin di goa Sunyaragi di Cirebon. Isterinya yang nomor tiga adalah SIti Sarah yang bermukim di Kasepuhan Cirebon. Dan isterinya Sunan Kali Jaga yang nomer empat adalah Ibu Imah yang bermukim di Asem Rungkad Indramayu. Konon Nyai Roro Kidul ini memiliki kekuasaan dari mulai selat Sunda sampai ke Selat Bali.

PENUTUP
Kesimpulan
Dari paparan mengenai legenda Nyi Roro Kidul dapat ditarik beberapa poin kesimpulan sebagai berikut:
Ø  Sikap fatalisme masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat jawa masih tinggi, terbukti kebanyakan mereka mempercayai mitos-mitos tentang Nyi Roro Kidul, tanpa memikirkan secara logis. Misal dengan percaya kelaut tidak memakai baju hijau, karena dapat tumbal Nyi Roro Kidul.
Ø  Legenda Nyi Roro Kidul bersifat kedaerahan
Maksudnya banyak dipengaruhi apa yang terdapat di daerah tersebut. Misalnya oleh cerita-cerita gaib dan perbedaan versi-versi cerita pada setiap daerah.
Ø  Sumber-sumber yang menceritakan Nyi Roro Kidul sulit untuk ditelusuri kembali bahkan terkadang mustahil untuk dibuktikan. Sehingga keberadaan Nyi Roro Kidul belum bisa dibuktikan secara fakta ilmiah.

DAFTAR PUSTAKA
H.R Sumasono. 2008. Babad tanah jawi. Yogyakarta: Narasi.
Wikipedia.2013.Fatalism.http://en.wikipedia.org/wiki/Fatalism. Diakses pada tanggal 12 Desember 2013
Fourtofour, Aris. 2012. Sejarah Kisah Cerita Nyi Roro Kidul. http://www.kumpulansejarah.com/2012/11/sejarah-kisah-cerita-nyi-roro-kidul.html. Diakses pada tanggal 13 Desember 2013
Gunawan, Ashari. 2010. Legenda Nyai Loro Kidul (Jawa Tengah). http://greatindnesia.blogspot.com/2013/06/legenda-nyai-loro-kidul-jawa-tengah.html. diakses pada tanggal 12 Desember 2013
Hamdani, Irul.2010. Nelayan Laut Selatan Punya 3 Pantangan yang Harus Dipatuhi.http://news.detik.com/surabaya/read/2010/05/26/074115/1364140/475/nelayan-laut-selatan-punya-3-pantangan-yang-harus-dipatuhi. Diakses pada tanggal 13 Desember 2013
Maya. 2013.  Misteri Kecantikan Nyi Roro Kidul. http://palingseru.com/29849/misteri-kecantikan-nyi-roro-kidul. diakses pada tanggal 12 Desember 2013
Rustianto, Hari. 2010. Laut Selatan dan Rip Current. http://harirustianto.blogspot.com/2010/03/laut-selatan-dan-rip-current.html. Diakses pada tanggal 12 Desember 2013
Setiawan, Agnas. 2013. Longsore Current dan rip Current. http://geograph88.blogspot.com/2013/04/longshore-current-dan-rip-current.html. Diakses pada tanggal 12 Desember 2013
Simamora, Frans. 2012. Nyi Roro Kidul Berasal dari Batak. http://fransmsimamora.blogspot.com/. Diakses pada tanggal 13 Desember 2013
Soejono,Anton. 2013. Legenda Pantai Parangtritis. http://sejukk.blogspot.com/2013/01/legenda-panta-i-parang-tritis.html. Diakses pada tanggal 12 Desember 2013
Standford Encyclopedia of Philosophy.  2002.  Fatalism. http://plato.stanford.edu/entries/fatalism/. Diakses pada tanggal 12 Desember 2013
Wisata Cikundul. 2013. Foto-foto Keanehan kamar Nyi Roro Kidul. http://wisataziarahcikundul.blogspot.com/2013/04/foto-foto-keanehan-kamar-nyi-roro-kidul.html. Diakses pada tanggal 13 Desember 2013


0 Response to " Sikap Fatalistik terhadap Nyi Roro Kidul"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel