Teknik Perencanaan Energi

Teknik Perencanaan Energi 
Berbagai teknik atau model perencanaan energi dapat dibangun dari cara yang paling sederhana sampai cara pendekatan yang sangat rumit. Secara umum teknik perencanaan energi tersebut dapat dibedakan dalam lima pendekatan utama, adalah sebagai berikut; 
  1. Pendekatan Proses Pendekatan proses menguraikan aliran energi dari sumber energi primer sampai permintaan final, yang mencakup ekstraksi sumber daya energi, penyulingan, konversi, transportasi, penimbunan, transmisi dan distribusi. Keunggulan pendekatan ini adalah mudah mengakomodasi bahan bakar tradisional, perhitungan sederhana dan metode paling cocok dalam menguraikan alternatif teknologi yang ada saat ini. Kendala utamanya, pendekatan ini hanya dapat dipakai untuk sektor energi saja sehingga tidak dapat menggambarkan interaksi energi-ekonomi dan variabel-variabel kebijakan ekonomi. 
  2. Pendekatan Trend Pendekatan trend memiliki keunggulan utama berupa kesederhanaan data dan prasyarat, sehingga memudahkan pengguna dengan data yang sederhana. Analisis ini dapat juga dilakukan dengan memproyeksikan nilai historis rata-rata kegiatan energi-ekonomi dan rasio energi perkapita. Meskipun secara luas digunakan dalam peramalan, terutama oleh negara-negara berkembang, keterbatasannya ternyata cukup banyak. Kecenderungan atau perilaku di masa silam mungkin tidak terlalu relavan dengan kejadian di masa depan.Secara umum pendekatan ini tidak dapat menggambarkan perubahan-perubahan yang bersifat struktural dan determinan permintaan.
  3. Pendekatan Elastisitas Pendekatan elastisitas ini dapat dilakukan dengan menghitung besarnya elastisitas permintaan terhadap pendapatan. Sistem ini akan menunjukkan perubahan tingkat permintaan energi terhadap perubahan pendapatan dan harga. Namun, pendekatan ini memiliki kelemahan yaitu, besarnya unsur ketidak pastian atas estimasi elastisitas permintaan dikarena kondisi beberapa data, keterbatasan variabel harga, pendapatan dan kenyataan data antar waktu (time series) yang digunakan tidak mencerminkan perubahan sisi dan struktur permintaan energi dalam jangka waktu yang lebih panjang. 
  4. Pendekatan Ekonometri Pendekatan ekonometri ini adalah pendekatan yang menggunakan standar perhitungan kuantitatif untuk analisis dan proyeksi ekonomi. Kelebihan pendekatan ekonometri adalah dalam analisis kebijakan dan proyeksi jangka pendek sampai jangka panjang. Asumsi-asumsi statistik dan perilaku dapat disajikan lewat model persamaan interaksi energi ekonomi secara simultan. Pendekatan ini juga dapat menyajikan pengaruh harga relatif dan absolut terhadap substitusi antar bahan bakar yang diteliti. Di sisi lain, kelemahan pendekatan ekonometri terjadi karena harus mengakomodasi kegiatan perubahan teknologi dan datangnya komoditas baru. 
  5. Pendekatan Input-Output Pendekatan input-output pada dasarnya hampir sama dengan pendekatan ekonometri. Namun pendekatan ini memiliki dua keunggulan yaitu pertama, merupakan pendekatan paling komprehensif dan konsisten terhadap semua sektor ekonomi, termasuk aliran berbagai jenis energi dan mudah digabungkan ke dalam model ekonometri, simulasi atau optimasi. Kedua, teknik yang sangat cocok untuk analisis kebijaksanaan pada berbagai tahapan. Namun pendekatan ini bersifat statik yang berlaku untuk satu waktu tertentu saja. Keterbatasan selanjutnya adalah kebutuhan akan data dasar sektor ekonomi yang luas dan komprehensif.
SUMBER;
https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=4893352573915100228#editor/target=post;postID=4789233707998774778

0 Response to "Teknik Perencanaan Energi"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel