Super Hero Dalam Tragedi Langitan
Tragedi langitan jumat, 7 oktober 2016, Sebanyak tujuh orang santri Pondok Pesantren Langitan di Kabupaten Tuban hilang tenggelam di Sungai Bengawan Solo, Jumat, 7 Oktober 2016. Mereka tenggelam setelah perahu yang ditumpangi saat menyeberangi sungai menuju Babat, Lamongan, terguling. Salah satunya adalah santri yang bernama ABDULLOH UMAR (15th).
Dia adalah santri yg cerdas. Rencana tahun ini almarhum akan berangkat mondok di Makkah al-mukarromah, tanggal berangkat pun kabarnya sudah ditentukan, namun Allah berkehendak lain.
Didalam perahu yang di tumpanginya ada dua saudaranya yaitu Abdulloh Umar dan adiknya ahmad umar. Saat perahu yang di tumapnginya tenggelam sang kakak (almarhum) yg mampu berenang melihat adiknya terseret arus sunagi, dia pun berusah menolongnya. Setelah adiknya selamat ia melihat temanya terseret arus. Ia pun kembali berenang untuk menyelamatkanya.
Setelah temanya selamat, mungkin karna kecapekan karna arus yg deras justru ia yg terbawa arus. Sang adik (ahmad) yg selamat berusaha berteriak mencari kakaknya dengan berteriak "kakak endi..... kakak endi.... kak..... kak....." [indo: kakak mana, kakak mana.. kak.. kak] -teriaknya sambil menangis. Namun kakaknya hilang ditelan derasnya arus bengawan solo itu. Dua hari kemudian dia ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Semoga Almarhunam meninggal dalam keadaan syahid. Edited dari status akun facebok: Dampar Jati
Alm. Abdullah sebelah kiri abahnya KH.Umar Toha.
Ahmad sebelah kanan abahnya, korban yg selamat.
Baca Juga:
- Lujaini Ad-dini dan Mimpinya [Hikmah Tragedi Langitan]
Ahmad sebelah kanan abahnya, korban yg selamat.
Baca Juga:
- Lujaini Ad-dini dan Mimpinya [Hikmah Tragedi Langitan]
0 Response to "Super Hero Dalam Tragedi Langitan"
Post a Comment