LUJAINI AD-DANI DAN MIMPINYA [Hikmah Tragedi Langitan]
Lujaini Ad-dini alah satu korban tenggelamnya 7 santri pada tanggal 7 oktober 2016 tersebut. Dalam tragedi ini menyimpan sebuah hikmah yang berharga.
Dia-lah dani; sapaan akrab untuknya. Santri langitan asal Peganden Manyar Gresik.Pagi sebelum kepergiannya dia sempat berdialog dengan salah satu teman kami dari pengurus asrama A."Dan .." panggil teman kami. "Sampean kenapa gak ikut pulang sama adek pean??". Dia hanya membalas dengan seulas senyum dan berujar lembut;gaya khas ketika dia bicara " Mboten cak, aku pulang nunggu imrithiku khatam disek". Dan benar komitmen yang dia katakan sampai mengantarkannyapada mimpi panjangnya, dia sudah tenang di sana.
Sore menjelang maghrib sabtu kemarin dia di temukan telah meninggal di bengawan solo. Dan ajaibnya saat proses identifikasi korban, tersemat sebuah nadhom saku karya Syekh Syarofuddin Yahya al-'Imrithi di saku bajunya, ia membawa mimpinya untuk menghatamkan nadhom tersebut sampai akhir hayatnya. Semoga komitmen nya dalam menyelesaikan hafalannya bisa menjadi motivasi untuk kita yang masih maupun sudah pulang dari pesantren. Semoga keluarga yangditinggal diberi ketabahan. Edited dari status facebook santri: Damar Jati
Baca Juga:
0 Response to "LUJAINI AD-DANI DAN MIMPINYA [Hikmah Tragedi Langitan]"
Post a Comment