^ 6 tahun ^


6 tahun
Nama saya fachri panggil saja ri atau abg kalau keluarga manggil dirumah, jadi pada kesempatan kali ini fachri akan menulis kisah cinta fachri dibangku Sekolah menengah pertama (SMP) – menamatkan pendidikan di Sekolah menengah atas (SMA). Ada yang bisa menebak berapa perempuan yang fachri sukai selama jenjang enam tahun tersebut? Jawabannya satu, ya hanya satu dan satu-satunya just one and only one. Kapan kisah itu bermulai dan bagaimana ceritanya? Penasaran aja atau penasaran banget ni? Berikut kisahnya. . . semoga senang dan suka
 aku berusia kurang lebih 14 tahun, waktu itu aku duduk dibangku 2 smp di sebuah kota kecamatan di kabupaten melawi. Aku laki-laki berbadan gempal (gemuk) berperawakan lebih tua dari umur yang baru 14 tahun, tidak pendek namun tidak tinggi-tinggi juga, hobiku main Playstation saat balik sekolah, menonton pertandingan sepakbola eropa di statiun tv nasional selain itu minatku membaca dan keseharianku dihabiskan dengan membantu orang tua berjualan, selepasnya aku sekolah dan bermain bola ditepi jalan raya atau disamping rumah.
Aku lumayan pandai disekolah dalam hal akedemik, cepat mengerti penjelasan dari guru dan cukup serius dalam memerhatikan pelajaran jadi tidak salah memang masa-masa sekolah itu aku lumayan berprestasi –selalu mendapatkan rangking 3 besar dikelas- malah waktu SD dalam 5 kesempatan untuk mendapatkan juara umum aku berhasil mendapatkannya 3x, tapi untuk urusan suka menyukai perempuan aku amatlah payah mungkin karena diriku tidak percaya diri dan lumayan pemalu untuk sekedar mengajak  perempuan berbicara, jadi lekatlah julukan didiriku “anak kutu buku” ya aku dari umur 14 tahun sudah berkacamata, jarang sekali waktu istirahat kuhabiskan dikantin kebanyakan diperpustakaan atau bahkan dikelas saja.
suatu hari dimasa-masa sekolahku itu tepatnya ketika aku kelas VIII  setiap siswa/i wajib mengikuti kegiatan pengembangan bakat diri, nah kegiatan ini berlangsung setiap hari jum’at, jadi disekolahku setiap hari jum’at tidak ada jam pelajaran akademik melainkan diisi dengan kegiatan non akademik –olahraga, menyanyi, club menulis, menari dll. Karena suaraku jelek dan tak pandai menari serta payah dalam urusan olahraga maka aku memilih mengikuti pengembangan potensi diri di bidang keagamaan yaitu mengikuti pengembangan potensi membaca dan menulis ayat-ayat Al-qur’an. Disitulah ku pertama kali melihat DIA dihalaman surau sekolahan ketika dia melepaskan alas kakinya untuk masuk kesurau. Yang jelas aku tak mengenalnya karena dia bukan anak kelas VIII atau anak sd tempatku belajar sebelum masuk smp.
Dia lumayan berbeda dengan yang lain pada saat itu, perbedanyaannya adalah dia sudah berkerudung dimana saat itu bisa dihitung siswi yang memakai penutup kepala –kerudung-. Perbedaan atau lebih tepatnya dia berpenampilan sederhana dengan kerudung yang sudah menutupi bagian dada lalu berparas ayu, tampak pemalu dan punya senyuman yang menurutku begitu manis, senyuman yang membuat anak kelas VIII lainnya juga menyukainya waktu itu, yap jangan dibahas itu sainganku dulu.
Karena masa-masa 2007/08 aku sudah menggunakan telepon nokia dan juga kebanyakan kawan-kawan lain sepantaran ku menggunakan telepon genggam maka kupintalah nomor telpon dia, bukan dengan dianya langsung tapi melalui jasa kawan yang kukenal dan kebetulan juga rumahnya berseberangan dengan si kerudung manis tadi. Masa-masa itu dapat nomor hp cewek aja senengnya udah luar biasa, penasaran kan mau kenalan ya aku memberanikan diri untuk berkenalan dengan dia via sms, kukirim pesan yang kira-kira isinya seperti ini “assalamualaikum, boleh kenalan ndk? Saya fachri anak kelas VIII G” saya lupa jawabannya gimana dan sms berikutnya seperti apa tapi intinya waktu itu aku berhasil mengetahui nama lengkapnya maulidya yolanda tanggal kelahirannya  22 juli 1997, latar belakang keluargannya seperti dia anak pertama dari dua bersaudara, adiknya perempuan juga masih kelas 4 sd. Senang dong tau namanya, tau tanggal lahirnya tau rasi bintangnya dan tau Fbnya. Apalagi yang membuat anak seumurunku senang waktu itu selain dapat jawaban atas pesan yang kukirim secara “cepat”, ya sederhana sekali bisa kepikiran terus loh sampai keesokan harinya-keesokan harinya lagi hingga berminggu-minggu. Lalu setelah tau nama dan alamat rumahnya kumulai menjajaki komunikasi yang lebih sering, tapi si yola ini –kupanggil dia yola- amat jarang punya waktu untuk sekedar membalas pesan, jawaban itu kudapat baru-baru ini ketika sudah kuliah. Yah bingung dongkan waktu itu aku kirim dia sms namun tak dibalas, pikir apa salahku atau mungkin dia tidak suka dengan kukirim pesan. Keadaan itu berlanjut selama aku menamatkan jenjang SMP, namun komunikasi yang aku berusaha bangun dengannya tetap berujung baik pernah pada suatu hari aku lupa bawa kamus bahasa inggris dan waktu itu sebagai murid yang berusaha untuk tidak mencari masalah aku berusaha mendapatkan pinjaman kamus, jadi karena sudah kenal dengannya aku beranikan diri untuk bertemu dengan maksud meminjam kamus. Responnya sangat baik dia masuk kelasnya lagi dan kembali dengan membawa kamus (dictionery) yang reader  perlu tau kelas aku dan dia itu berada dibagian timur sekolahan, kelasku dilantai 2, kelasnya dia dilantai 1 tepat dibawah kelasku, jadi tidak memakan waktu banyak untukku menemuinya. Persoalan kamus selesai saat itu namun disitulah awal kedekatan kami berlanjut, aku berusaha menampilkan kesan baik dihadapannya sehingga tidak ingin kejadian meminjam kamus itu berulang aku berusaha untapuk selalu ingat membawa kamus walaupun tidak ada mata pelajaran bahasa inggris, selain itu aku juga berusaha keras untuk belajar bahasa inggris supaya suatu waktu misalnya dia menanyakan pelajaran bahasa inggris ku sudah punya kemampuan sedikit untuk menjawabkan ataupun menjelaskan.
Masa-masa smp akhirnya kutamatkan dengan baik nilai UN yang diatas rata-rata nilai keselurahan kawan-kawan lainnya. Tapi itu juga berarti aku tidak satu sekolah lagi dengannya, rasa suka yang terus kupupuk dan percaya akan ada masanya kami bisa saling mengenal lebih dalam ku jaga dengan baik. Tentulah dengan kemauan yang keras dan punya tujuan yang pasti, itu yang menyemangatiku.
Masa-masa sma ditahun pertama kulalui dengan tidak begitu bagus, hanya masuk 10 besar peringkat dikelas sebuah catatan baru yang kutorehkan mengingat dari sd -6 tahun- smp-3 tahun- tak pernah sekalipun kukeluar dari peringkat tiga besar bahkan peringkat tiga saja jarang. Sebuah penurunan prestasi yang sebabnya dikarenakan persaingan yang sangat ketat –aku masuk dikelas A- dan juga minat belajarku yang menurun. Tapi bukan berarti kukehilangan kepercayaan diri untuk mengembalikan prestasiku yang dahulu. Masa-masa ditahun pertamaku sekolah itulah aku dan dia berpacaran, berawal dari sms-an yang lebih panjang dan lumayan sering, kemudian mungkin dikarenakan si dia mulai membuka hatinya kepadaku, itu persepsiku saja alasan pastinya sampai sekarangku pun tak tau. Masa-masa ku pacaran dengan dia waktu itu sangat singkat hanya berjalan 10 hari saja. Aku ingat sekali masa-masa pacaran itu dibulan dzhulhijah kalender hijriah, jadi ada momen dimana aku membawanya ketemu orangtua ku dan menyantap makanan khas lebaran idul adha –patlau, sambal udang, ketupat, opor ayam, ikan kembung masak pedas- lalu dalam 10 hari yang singkat itu ada momen dimana dia sakit dan aku mengantarkannya ke apotek untuk membeli obat lalu kuantarkan dia kerumah bibinya, pernah juga kami berdua bertamu kerumah guru dia untuk melaporkan tugas seingatku, 10 hari yang terasa begitu indah dan menyenangkan sekaligus terasa begitu cepat.
Kami putus waktu itu dikarenakan dia ingin fokus sekolah dan mungkin dia khawatir tentang arah pacaran model masa itu, tidak ada yang salah dengan alasannya namun membuatku lumayan sakit hati istilahnya galau.
bersambung . . . .
         


0 Response to "^ 6 tahun ^"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel