PENGARUH PROMOSI TERHADAP PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN PADA DISTRIBUTION OUTLET (DISTRO) “WHY NOT” DI BEKASI

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN



A.   Metode Penelitian
Jenis penelitian berdasarkan karakteristik masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi deskriptif. Indriantoro dan Bambang Supomo (2002) menjelaskan tentang hal ini: “(studi deskriptif) merupakan penelitian terhadap fenomena atau populasi tertentu yang diperoleh peneliti dari subjek berupa: individu, organisasional, industri atau perspektif yang lain. Tujuan studi ini untuk menjelaskan aspek-aspek yang relevan dengan fenomena yang diamati” (hlm 88).

B.   Operasionalisasi Variabel
Variabel-variabel yang terdapat dalam penelititan ini adalah sebagai berikut:
1.    Variabel bebas (Independen), yaitu variabel yang berdiri sendiri atau tidak bergantung pada variabel lain. Variabel dalam penelitian ini adalah Promosi (X). Data variabel bebas (promosi) diperoleh penulis melalui metode survei wawancara.
2.    Variabel terikat (Dependen), yaitu variabel yang dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor lain atau tergantung pada variabel bebas (independen). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah peningkatan volume penjualan (Y).

C.   Objek Penelitian
Nama                    : Distro Why Not.
Alamat                   : Pondok Ungu Permai Blok CC 1 No. 10
Bidang Usaha       : Usaha Distribution Outlite.
Objek yang akan diteliti disini mengenai pengaruh promosi yang dilakukan suatu badan usaha guna meningkatkan penjualan. Dimana dalam hal ini, penulis menentukan objek yang akan diteliti adalah suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang distribution outlite berupa pakaian, celana, tas dan lain sebagainya yang bertempat di Bekasi yaitu Distro Why Not Perumahan Pondok Ungu Permai Blok CC 1 No. 10.

D.   Jenis, Sumber dan Metode Pengumpulan Data
1.    Jenis data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data subjek. Nur Indriantoro dan Bambang Supomo (2002): ”Data subyek adalah jenis data penelitian yang berupa opini, sikap, pengalaman, atau karakteristik dari seseorang atau sekelompok orang yang menjadi subyek penelitian (responden)”, “Respon tertulis diberikan sebagai tanggapan atas pertanyaan tertulis (kuisioner) yang diajukan oleh peneliti” (hlm. 145).

2.    Sumber data
Menurut sumber data, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer adalah data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli. Data primer dalam penelitian ini diperoleh dari metode survei berupa wawancara. Selain itu, sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, berupa metode kepustakaan yaitu metode pengumpulan data, yang dilakukan melalui bacaan-bacaan atau literatur yang berhubungan dengan masalah yang dikemukakan dalam penelitian ini. Selain itu pula, data sekunder dalam penelitian ini berupa bukti, catatan atau laporan historis (berupa laporan penjualan yang berisi omzet penjualan per waktunya, biaya promosi, dan laba rugi) yang telah tersusun dalam arsip yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan.

3.    Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data primer yang diperoleh secara langsung dari sumber asli dan digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Nur Indriantoro dan Bambang Supomo (2002) mengemukakan pengertian metode survei: “Merupakan metode pengumpulan data primer berdasarkan komunikasi antara peneliti dengan responden” (hlm 152).
·         Wawancara (Interview)
Penulis melakukan pengumpulan data dengan cara mewawancarai secara langsung berhadapan dengan pihak terkait. Nur Indriantoro dan Bambang Supomo (2002) menjelaskan wawancara sebagai berikut: ”Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dalam metode survei yang menggunakaan pertanyaan secara lisan kepada subyek penelitian. Teknik wawancara dilakukan jika peneliti memerlukan komunikasi atau hubungan dengan responden” (hlm 152). Dalam penelitian ini penulis memperoleh keterangan atau informasi tentang kegiatan promosi dengan melakukan wawancara secara langsung kepada pihak-pihak yang bersangkutan di Distro Why Not

E.    Rancangan Analisis
Data yang terkumpul dalam penelitian ini akan di analisis untuk mendapatkan seberapa besar pengaruh yang terjadi atas variabel-variabel yang ada dan menghasilkan informasi yang bermanfaat.
Sesuai dengan metode penelitian yang digunakan maka dalam penelitian ini untuk melakukan analisis data yang bersifat kualitatif-kuantitatif digunakan skala pengukuran likert (skala likert) untuk mengatur tingkat peningkatan volume penjualan.
1.    Pemilihan Metode Statistik
a.    Tujuan Studi
Jenis penelitian berdasarkan karakteristik masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi deskriptif. Indriantoro dan Bambang Supomo (2002) menjelaskan tentang hal ini: “(studi deskriptif) merupakan penelitian terhadap fenomena atau populasi tertentu yang diperoleh peneliti dari subjek berupa: individu, organisasional, industri atau perspektif yang lain. Tujuan studi ini untuk menjelaskan aspek-aspek yang relevan dengan fenomena yang diamati” (hlm 88).

b.    Jumlah Variabel yang Diteliti
Berdasarkan jumlah variabel yang diteliti, penulis mengkategorikan analisis data penelitiannya kedalam analisi data bivariate, artinya data yang menjadi penelitian terdiri dari dua variabel yang terdiri atas 1 variabel dependen dan 1 variabel independen.
Mengenai ini, Nur Indriantoro dan Bambang Supomo (2002) berpendapat: ”Analisis data bivariate, terdiri atas metode-metode statistik deskriptif dan statistik inferensial yang digunakan untuk menganalisis data dua variabel penelitian” (hlm 199).

2.    Analisis Data
Berdasarkan jumlah variabel yang diteliti, penulis mengkategorikan analisis data penelitiannya kedalam analisi data bivariate, artinya data yang menjadi penelitian terdiri dari dua variabel yang terdiri atas 1 variabel dependen dan 1 variabel independen.
a.    Uji Hubungan (Test of Association)
Nur Indriantoro dan Bambang Supomo (2002), menjelaskan tentang hal ini: “Metode statistik yang sangat populer untuk menguji hubungan antara dua variabel penelitian yang diukur dengan skala interval dan rasio, yaitu: analisis regresi (regression analysis) dan pengukuran koefisien korelasi (correlation coefficient measurement)” (hlm 207).
b.    Koefisien Korelasi
Menurut Supranto (2000): “merupakan nilai yang menyatakan seberapa erat atau kuat hubungan antara variabel bebas dengan variabel tidak bebas” (hlm 151).
Adapun rumus untuk menghitung koefisien korelasi adalah sebagai berikut:


Dimana:
r = korelasi
n = lama periode yang diperhitungkan
x = variabel bebas (promosi)
y = variabel terikat (penjualan)

Adapun besar nilai koefisien   
artinya:
Nilai r = -1, maka hubungan antara variabel x dan y sangat kuat, bersifat negatif.
Nilai r = 0 atau mendekati 0, maka hubungan antara variabel x dan y tidak ada sama sekali atau lemah.
Nilai r = +1 atau mendekati 1, maka hubungan antara variabel x dan y sangat kuat dan bersifat positif.
c.    Koefisien Determinasi
Menurut Supranto (2000): “koefisien determinasi merupakan nilai presentase yang menyatakan seberapa besar kontribusi suatu variabel mempengaruhi variansi (kenaikan atau penurunan) variabel lainnya” (hlm 153).
Rumus untuk menghitungnya sebagai berikut:

Dimana:
KD = Koefisien determinasi yang digunakan untuk mengukur besarnya kontribusi variabel x terhadap variabel y.
r = koefisien korelasi.
d.    Persamaan Regresi
Menurut Supranto (2000): “regresi adalah suatu metode statistik untuk memperkirakan hubungan dua variabel atau lebih dalam bentuk garis lurus” (hlm 179). Adapun persamaan regresi adalah sebagai berikut:

Dimana:
a = Y pintasan, (nilai Y bila X = 0) atau konstanta
b = mengukur besarnya pengaruh X terhadap Y jika X naik satu unit
X = nilai tertentu dari variabel bebas
Y = nilai yang diukur atau dihitung pada variabel tidak bebas.
Nilai a dan b pada rumus di atas dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:


0 Response to "PENGARUH PROMOSI TERHADAP PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN PADA DISTRIBUTION OUTLET (DISTRO) “WHY NOT” DI BEKASI"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel