Analisis Pengaruh Kebijakan Saluran Distribusi Dan Promosi Dalam Meningkatkan Volume Penjualan Pada Usaha Kecil Zyrika Mushroom Farm

REVIEW JURNAL UP DATE (BARU 5/11/2010)


JURNAL 2 


Tema : Implementasi Usaha Promosi Yang Terpadu Dan Terencana Dengan Baik Dalam Rangka Meningkatkan Volume Penjualan
Masalah : Bagaimana Usaha Kecil Dengan Modal Yang Dikatakan “Pas-Pasan” Mampu Melakukan Kegiatan Promosi Dengan Efektif
Judul : Analisis Pengaruh Kebijakan Saluran Distribusi Dan Promosi Dalam Meningkatkan Volume Penjualan Pada Usaha Kecil Zyrika Mushroom Farm
Pengarang : Yonita
Tahun : 2002


Latar Belakang
Usaha kecil umumnya mempunyai daerah pemasaran yang tidak terlalu jauh sehingga perilaku konsumennya dapat dipahami benar, komunikasi dengan konsumen berjalan cepat dan seringkali berlangsung kepada pemilik.
Usaha kecil-menengah sendiri masih memiliki kelemahan-kelemahan. Data BPS Tahun 1993 untuk industri kecil, menunjukkan bahwa masalah paling besar adalah keterbatasan modal dan kesulitan pemasaran. Dalam hal pemasaran, kesulitan yang dihadapi biasanya disebabkan oleh keterbatasan berbagai faktor pendukung utama, seperti wawasan pengusaha kecil mengenai bisnis dan komunikasi dan kurangnya informasi pasar akibat kurangnya penelitian pasar. Oleh karena itu, diperlukan suatu usaha pemasaran yang terpadu dan terencana dengan baik.
Dalam kegiatan pemasaran produk, dikenal suatu istilah bauran pemasaran (marketing mix), yaitu faktor-faktor yang dapat dikendalikan oleh perusahaan, meliputi kebijakan produk, harga, saluran distribusi, dan promosi. Dua diantara bauran pemasaran tersebut, yaitu saluran distribusi dan promosi menjadi fokus perhatian penulis dalam penulisan skripsi ini.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, penulis berminat untuk meneliti kebijakan saluran distribusi dan promosi yang dilakukan oleh sebuah usaha kecil yang bernama Zyrika Mushroom Farm. Penulis memilih Zyrika Mushroom Farm karena penulis tertarik pada bidang usaha perusahaan kecil ini yang memproduksi dan memasarkan jamur pangan segar, dimana usaha ini masih sangat jarang ditemui di kota Medan.



Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kebijakan saluran distribusi dan promosi Zyrika Mushroom Farm dalam hubungannya dengan tingkat penjualan perusahaan.

Metodologi Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

Objek Penelitian
Perusahaan Zyrika Mushroom Farm yang terletak di jalan Bunga Melur III, No. 3, Pasar III, Tanjung Sari, Medan baru berumur sekitar dua tahun lebih. Zyrika Mushroom Farm merupakan usaha kecil berbasis industri rumah tangga (home industry) yang berbentuk persekutuan dengan jenis usaha pertanian, khususnya budidaya jamur segar yang diproduksi untuk kemudian dipasarkan sebagai barang konsumsi jenis sayuran.


Data Penelitian
Sumber data yang digunakan adalah data primer, yaitu melalui:
1. Wawancara Langsung, yang penulis lakukan secara langsung dengan pemilik perusahaan dan sebagian karyawan perusahaan.
2. Observasi Langsung ke lokasi perusahaan, untuk melihat secara langsung kegiatan yang dilakukan perusahaan berkaitan dengan pelaksanaan strategi pemasarannya.

Metode Pengumpulan Data
Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah:
a. Riset Kepustakaan (Library Research)
Suatu teknik pengumpulan data melalui penelitian kepustakaan, yaitu dari bahan-bahan bacaan, dengan cara mempelajari literatur, catatan kuliah, majaah, dan lain-lain yang berhubungan dengan penulisan skripsi ini. Data yang diperoleh merupakan data sekunder.
b. Riset Lapangan (Field Research)
Suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mendatangi langsung objek penelitian di lapangan. Data yang diperoleh dari teknik ini merupakan data primer.

Alat Analisis
Alat analisis yang digunakan dalam penyusunan penelitian ini adalah:
1. Metode Analisis Deskriptif
Suatu metode analisis dengan cara mengumpulkan data secara sistematis, menganalisis dan menginterpretasikan data tersebut sehingga mendapatkan gambaran yang jelas mengenai masalah yang sedang diteliti.
2. Metode Analisis Deduktif
Suatu metode menarik kesimpulan yang bertitik-tolak dari teori yang telah diterima sebagai suatu kebenaran umum, selanjutnya dibandingkan dengan fakta-fakta di lapangan sehingga dapat ditemukan adanya kesesuaian atau penyimpangan, kemudian dicarikan upaya-upaya untuk menanggulangi penyimpangan tersebut.
3. Metode Analisis Korelasi
Analisis ini digunakan untuk mengetahui kuat-tidaknya hubungan dari suatu variabel dengan variabel lainnya yang sedang dianalisis, dalam hal ini untuk mengetahui seberapa kuat hubungan antara variabel promosi dengan variabel penjualan.


Pembahasan
1. Analisis SWOT
Dalam analisis SWOT penulis menguraikan kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan perusahan dalam menghadapi persaingannya yang menggali faktor-faktor internal dan eksternal perusahaan.
2. Kebijakan Saluran Distribusi
a. Saluran Distribusi Langsung
Sesuai dengan sifat produk pertanian, produk jamur segar merupakan barang konsumsi yang bersifat tidak bertahan lama, maka saluran distribusi yang paling tepat adalah saluran distribusi langsung dan saluran distribusi satu tingkat.
b. Saluran Distribusi Satu Tingkat
Salah satu dasar pertimbangan Zyrika Mushroom Farm dalam menggunakan saluran distribusi tidak langsung adalah untuk meningkatkan cakupan pasar karena perusahaan tidak mampu melayani semua permintan konsumen secara langsung, baik dalam jumlah kecil maupun besar.
Jika perusahaan menggunakan saluran distribusi yang lebih panjang, maka dikhawatirkan produk jamur segar yang dipasarkan akan banyak mengalami kerusakan, baik disebabkan oleh pengangkutan maupun lamanya waktu penyampaian (produk menjadi daluwarsa), sehingga produk menjadi tidak layak lagi untuk dikonsumsi.
3. Kebijakan Promosi
Jenis promosi yang dilakukan oleh Zyrika Mushroom Farm adalah periklanan, penjualan perorangan, promosi penjualan, dan pemasaran langsung.
4. Analisis Korelasi
Dengan cara analisis korelasi yang dapat mengukur efektifitas biaya promosi, yang mampu menjelaskan hubungan antara kegiatan promosi terhadap penjualan suatu perusahaan melalui variabel biaya promosi dan variabel tingkat penjualannya.
5. Koefisien Non-Determinan
Koefisien Non-determinan digunakan untuk mengetahui besarnya persentase faktor-faktor lain yang mempengaruhi penjualan, dihitung sebagai berikut :
Koefisien Non-determinan = D = 1 -
= 1 - 0,71
= 0,29
= 29%
Maka faktor lai yang mempengaruhi penjualan adalah sebesar 29%. Faktor ini merupakan faktor yang menyangkut kebijakan perusahaan di bidang lain, seperti kebijakan produk, harga, distribusi, serta faktor-faktor eksternal lain, seperti faktor ekonomi, sosial-budaya, dan lain-lain.


Kesimpulan
1. Kebijakan saluran distribusi dan promosi yang dilaksanakan oleh Zyrika Mushroom Farm sudah tepat, sehingga dapat meningkatkan volume penjualannya.
2. Dari Analisis SWOT yang dilakukan dalam menghadapi pesaing-pesaingnya, Zyrika Mushroom Farm memiliki strategi-strategi yang tepat serta didasarkan pada kekuatan,kelemahan, peluang, dan ancamannya, dimana strategi-strategi ini telah mampu meningkatkan kinerja perusahaan.
3. Dalam analisis saluran distribusinya, Zyrika Mushroom Farm menggunakan dua jenis saluran distribusi, yaitu saluran distribusi langsung dan saluran distribusi satu tingkat.
4. Dalam kebijakan promosinya, Zyrika Mushroom Farm menggunakan empat jenis promosi, yaitu periklanan, penjualan perorangan, promosi penjualan, dan pemasaran langsung lewat telepon.
5. Segmen pasar yang ditetapkan Zyrika Mushroom Farm sebagai pasar sasaran, khususnya adalah penduduk kota Medan, ibu-ibu rumah tangga, khususnya yang berpenghasilan cukup tinggi, dan orang-orang yang memiliki tingkat kesadaran kesehatan yang tinggi.
6. Hasil analisis korelasi sebesar 0,84, menunjukkan hubungan yang positif antara variabel biaya promosi dengan volume penjualan Zyrika Mushroom Farm. Koefisien determinan yang diperoleh sebesar 71%, memberi arti bahwa biaya promosi memberi pengaruh sebesar 71% terhadap peningkatan volume penjualan perusahaan dengan rata-rata kenaikan sebesar 14,15% per bulan. Dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi peningkatan penjualan adalah sebesar 29%.
7. Pengujian hipotesis yang penulis lakukan terhadap kebijakan saluran distribusi dan kebijakan promosi Zyrika Mushroom Farm, melalui serangkaian penelitian dan pengamatan menunjukkan bahwa kebijakan saluran distribusi dan promosi yang digunakan perusahaan mampu memperlancar penyampaian produknya kepada konsumen dan memperluas cakupan besar, hal ini terbukti dengan meningkatnya volume penjualan perusahaan. Sehingga hipotesis yang penulis kemukakan sebelumnya, dapat diterima, atau terbukti kebenarannya.


Saran
1. Saluran distribusi yang digunakan perusahaan saat ini sudah tepat, dimana dalam mengambil keputusan untuk menggunakan dalam saluran distribusi ini, didasarkan atas pertimbangan sifat barang yang tidak tahan lama.
2. Kebijakan di bidang promosi yang diterapkan oleh perusahaan, secara umum juga dapat dikatakan memuaskan. Hal ini dapat kita lihat dari dana yang tersedia untuk promosi ini terus meningkat.
3. Pemimpin perusahaan hendaknya senantiasa mengevaluasi efektivitas saluran distribusi dan saluran kegiatan promosinya dan memantau perkembangan dunia bisnis dan lingkungan yang terus berubah dan berkembang untuk dapat menyesuaikan diri dengan perubahan dan perkembangan tersebut.
4. Perusahaan hendaknya mengelola keseimbangan yang baik antara pemantauan pelanggan dan pemantauan pesaing

0 Response to "Analisis Pengaruh Kebijakan Saluran Distribusi Dan Promosi Dalam Meningkatkan Volume Penjualan Pada Usaha Kecil Zyrika Mushroom Farm"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel