PERANAN IMAN DALAM MENGHADAPI DAMPAK GLOBALISASI
ANA PANGESTI
K5412008
PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2012
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang paling sempurna, karena dibekali dengan akal dan pikiran. Yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya adalah akal.
“maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan)kefasikkan dan ketaqwaannya” (Q.S Asy Syams:8)
Allah memberikan akal dan pikiran, agar manusia dapat menggunakan pikiran dan akalnya untuk memilih jalan kebenaran dan jalan menuju ketaqwaan. Oleh karena itu, manusia tidak akan diam saja tanpa melakukan perubahan. Begitu juga dengan kehidupan didunia ini, manusia akan membuat dunia penuh dengan perubahan-perubahan. akallah yang melahirkan perubahan-perubahan itu.
Hal yang dapat jelas dilihat pada era saat ini adalah dunia yang sudah mendunia atau lebih dikenal dengan nama globalisasi. Dunia yang dulunya dianggap sebagai sesuatu yang luas cakupannya terbentang ribuan kilometer. Namun, dengan akal manusia merubah pernyataan tersebut. Jarak ratusan kilometer bahkan ribuan dapat dijangkau dengan mudah. Kemajuan tehnologi salah satu bukti yang nyata. Sadar atau tidak kemajuan tehknologi memberi dampak bagi kehidupan sehari-hari. Baik dampak positif maupun negatif.
Kemudahan dalam berkomunikasi antar sesama, semakin mudah dalam melakukan ibadah kepada Allah dan berbagai fenomena lain yang memudahkan manusia dalam urusan dunia. Dakwah bisa dilakukan melalui media internet, seperti melalui facebook, twiter, blogger dan aneka situs lainnya yang dapat dijadikan media dakwah.
Disamping itu muncul pula dampak yang membuat manusia terlena dengan kemudahan-kemudahan itu. Maksiat banyak terjadi dimana-mana. Internet dimanfaatkan untuk melihat situs-situs porno, banyak terpengaruh gaya hidup kebarat-baratan yang menimbulkan banyak penyimpangan nilai-nilai yang tidak sesuai dengan ajaran agama. Dampak yang seperti apa yang membuat manusia lupa dengan asal manusia berasal? Fenomena tersebut sudah banyak terjadi dimasyarakat. Namun baru sedikit diantara kita yang sadar akan hal itu. Maka dari itu membuat menarik untuk dibahas agar diketahui apa penyebab-penyebabnya.
BAB II
RUMUSAN MASALAH
Bagaimana peran iman dalam menghadapi dampak globalisasi?
BAB III
PEMBAHASAN
A. Pengertian Globalisasi
Menurut asal katanya, kata "globalisasi" diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal. Achmad Suparman menyatakan Globalisasi adalah suatu proses menjadikan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekedar definisi kerja (working definition), sehingga bergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat.
Dari definisi-definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa globalisasi adalah proses menglobalnya dunia dalam segala aspek. Tidak ada batasan dari suatu negara dengan negara lain. Intinya globalisasi memudahkan manusia dalam menjalani hidupnya.
B. Dampak Positif Globalisasi
Globalisai menimbulkan dampak-dampak positif diantaranya:
1. Perubahan Tata Nilai dan Sikap
Adanya modernisasi dan globalisasi dalam budaya menyebabkan pergeseran nilai dan sikap masyarakat yang semula irasional menjadi rasional. Orang tidak lagi berfikir primitif. Cara bersikap dalam menghadapi masalah dilandasi dengan pengetahuan, karena mudahnya memperoleh ilmu pengetahuan.
Adanya modernisasi dan globalisasi dalam budaya menyebabkan pergeseran nilai dan sikap masyarakat yang semula irasional menjadi rasional. Orang tidak lagi berfikir primitif. Cara bersikap dalam menghadapi masalah dilandasi dengan pengetahuan, karena mudahnya memperoleh ilmu pengetahuan.
2. Memudahkan jalan dakwah
Dengan mengglobalnya dunia dan kemudahan-kemudahan berkomunikasi terhadap sesama akan memudahkan dalam menyebarkan dakwah islam. Bisa dilakukan dengan memanfaatkan kecanggihan tehnologi, seperti internet dan hp.
3. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi
Globalisasi membawa dampak yang positif yaitu semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan tehnologi. Berkembangnya ilmu pengetahuan didukung oleh kemajuan tehnologi. Para pelajar dan mahasiswa akan semakin mudah memperoleh materi dan memperdalam materi melalui kemajuan tehnologi.
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi lebih mudah dalam beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju. Orang lebih mudah berinteraksi tanpa harus bertemu langsung. Jarakpun tidak menjadi kendala.
4. Tingkat Kehidupan yang lebih Baik
Dibukanya industri yang memproduksi alat-alat komunikasi dan transportasi yang canggih merupakan salah satu usaha mengurangi penggangguran dan meningkatkan taraf hidupmasyarakat.
Dibukanya industri yang memproduksi alat-alat komunikasi dan transportasi yang canggih merupakan salah satu usaha mengurangi penggangguran dan meningkatkan taraf hidupmasyarakat.
C. Dampak Negatif Globalisasi
Dampak negatif dari globalisasi diantaranya:
1. Pola Hidup Konsumtif
Perkembangan industri yang pesat membuat penyediaan barang kebutuhan masyarakat melimpah. Barang dengan berbagai variasi yang menarik membuat masyarakat hidup konsumtif. Masyarakat sekarang lebih suka berbelanja di mol-mol daripada di pasar tradisional. Padahal harga dipasar tradisional lebih murah. Tindakan yang seperti itu adalah tindakan pemborosan. Allah tidak menyukai hambanya yang boros, sesuai dengan firmanNya dalam surah Al-Israa' ayat 26-27 :
Perkembangan industri yang pesat membuat penyediaan barang kebutuhan masyarakat melimpah. Barang dengan berbagai variasi yang menarik membuat masyarakat hidup konsumtif. Masyarakat sekarang lebih suka berbelanja di mol-mol daripada di pasar tradisional. Padahal harga dipasar tradisional lebih murah. Tindakan yang seperti itu adalah tindakan pemborosan. Allah tidak menyukai hambanya yang boros, sesuai dengan firmanNya dalam surah Al-Israa' ayat 26-27 :
“Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan; dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros.
Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara setan dan setan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya.” (Al-Israa' : 26-27)
2. Sikap Individualistik
Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka merasa tidak lagi membutuhkan orang lain dalam beraktivitasnya. Kadang mereka lupa bahwa mereka adalah makhluk sosial. Silaturahmi sudah tidak dianggap penting lagi.
Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka merasa tidak lagi membutuhkan orang lain dalam beraktivitasnya. Kadang mereka lupa bahwa mereka adalah makhluk sosial. Silaturahmi sudah tidak dianggap penting lagi.
Ketika lebaran tiba ada yang meminta maaf dengan orang tua hanya lewat sms. Merasa bahwa sms sudah mewakili.
Merasa bahwa kesuksesan adalah buah karya sendiri tanpa ada campur tangan pihak lain, yaitu Allah dan orang-orang disekitar kita.
3. Gaya Hidup Kebarat-baratan
Tidak semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia. Budaya negatif yang mulai menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat kepada orang tua, kehidupan bebas remaja, dan lain-lain. Budaya barat dilihat dari cara berpakain bertolak belakang dengan islam. Dalam islam diwajibkan untuk menutup aurot dengan memakai pakaian yang sopan tidak ketat, sehingga lekuk-lekuk tubuh tidak terlihat.
Tidak semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia. Budaya negatif yang mulai menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat kepada orang tua, kehidupan bebas remaja, dan lain-lain. Budaya barat dilihat dari cara berpakain bertolak belakang dengan islam. Dalam islam diwajibkan untuk menutup aurot dengan memakai pakaian yang sopan tidak ketat, sehingga lekuk-lekuk tubuh tidak terlihat.
Dilihat dari sisi lain, dari cara bergaul antara lawan jenis sudah tidak ada jarak lagi, bahkan kadang malu-maluin. Gaya hidup orang barat wanita dan laki-laki berduaan melakukan hal-hal maksiat setelah berdua-duan adalah hal biasa bagi mereka. Masyarakat kita sudah banyak yang terkontaminasi dengan pengaruh tersebut.
4. Kesenjangan Sosial
Apabila dalam suatu komunitas masyarakat hanya ada beberapa individu yang dapat mengikuti arus modernisasi dan globalisasi maka akan memperdalam jurang pemisah antara individu dengan individu lain yang stagnan. Hal ini menimbulkan kesenjangan sosial.
Apabila dalam suatu komunitas masyarakat hanya ada beberapa individu yang dapat mengikuti arus modernisasi dan globalisasi maka akan memperdalam jurang pemisah antara individu dengan individu lain yang stagnan. Hal ini menimbulkan kesenjangan sosial.
D. Pengertian Iman
Pengertian iman dari bahasa Arab yang artinya percaya. Sedangkan menurut istilah, pengertian iman adalah membenarkan dengan hati, diucapkan dengan lisan, dan diamalkan dengan tindakan (perbuatan).Dengan demikian, pengertian iman kepada Allah adalah membenarkan dengan hati bahwa Allah itu benar-benar ada dengan segala sifat keagungan dan kesempurnaanNya, kemudian pengakuan itu diikrarkan dengan lisan, serta dibuktikan dengan amal perbuatan secara nyata.
Di dalam islam, terdapat rukun iman :
1. Iman kepada Allah
2. Iman kepada malaikat Allah
3. Iman kepada kitab Allah
4. Iman kepada Rasul Allah
5. Iman kepada hari akhir
6. Iman kepada qodo dan qodar
Beriman kepada Allah adalah kebutuhan yang sangat mendasar bagi seseorang. Allah memerintahkan agar ummat manusia beriman kepada-Nya, sebagaimana firman Allah dalam Q.S. An Nisa : 136
“Wahai orang-orang yang beriman. Tetaplah beriman kepada Allah dan RasulNya (Muhammad) dan kepada Kitab (Al Qur’an) yang diturunkan kepada RasulNya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barangsiapa ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, Rasul-rasulNya, dan hari kemudian, maka sungguh orang itu telah tersesat sangat jauh.” (Q.S. An Nisa : 136)
E. Peranan Iman dalam Menghadapi Globalisasi
Iman mempunyai peranan penting dalam menghadapi dampak-dampak yang timbul akibat globalisasi, khususnya dampak negatif dari globalisasi. Tanpa iman manusia akan mudah terombang-ambing kesana kemari, karena didalam hatinya belum ada ketetapan jiwa. Hati yang belum pasti percaya pada suatu prinsip mudah berubah-ubah pendapatnya. Dimulai dari hati yang belum mantap akan berdampak pada pola pikir, ucapan dan tindakannya.
Globalisasi adalah perubahan yang tidak lambat-lambat,namun begitu cepat. Tidak peduli semua manusia dapat mengikuti perkembangan itu atau tidak. Disinilah peranan iman sangat diperlukan. Ketika ada perubahan-perubahan kita harus bisa menseleksi terlebih dahulu. Mengikuti perubahan-perubahan yang terjadi selama tidak menentang iman. Perubahan yang meresahkan jiwa tidak perlu diikuti.
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kehidupan didunia yang penuh dengan iming-iming kesenangan dunia, sering membuat kita terlena dengan kesenangan sementara itu. Apalagi di era globalisasi yang penuh dengan kemudahan. Kadang manusia memanfaatkan kemudahan untuk hal-hal yang tidak dibenci Allah. Untuk membentengi diri kita dari pengaruh-pengaruh negatif, manusia butuh iman yang kuat. iman dapat menjadi dasar manusia dalam bertindak, membedakan mana yang baik yang perlu diambil untuk dicontoh atau ditinggalkan hal-hal yang buruk. Hal yang mendukung kuatnya iman adalah agama. Maka untuk menguatkan iman kita perlu agama. Agama yang dirihoi Allah adalah agama Islam .
Firman dalam surah Ali imran : 19
“Sesungguhnya agama (yang diridhoi) disisi Allah hanyalah Islam...”
B. SARAN
Menjadikan iman kita sebagai tolak ukur dalam bertindak. Supaya iman bertambah kuat, bergaulah dengan orang-orang yang dekat dengan Allah. Teman adalah cermin dari diri kita.
sebaiknya peran iman digunakan sebagai:
1. Iman sebagai pertahanan & adaptasi arus budaya global yang dianggap kurang sesuai dengan budaya lokal & ajaran islam.
2. Iman sebagai alat untuk Memilih & Menggunakan tenologi bagi kepentingan kebaikan publik – sekarang & kedepan, sesuai ajaran islam.
3. Iman sebagai filter & pegangan dalam bersosialisasi, sesuai ajaran islam.
4. Iman sebagai alat untuk memilih & menyaring sistem & implementasi perkonomian yang akan dijalani bagi kehidupan pribadi & lingkungan, sesuai ajaran islam.
DAFTAR PUSTAKA
Rusdi,Ahmad. 2009. ”Pengertian Iman” http://islamagamaku.wordpress.com/2009/07/25/pengertian-iman/ diunduh Sabtu 13 Oktober 2012
Voa Islam. 2009. “Prinsip-prinsip Islam dalam kehidupan” http://www.voa-islam.com/teenage/smart-teen/2009/11/19/1743/prinsipprinsip-islam-dalam-kehidupan-18/diunduh Sabtu 13 Oktober 2012
Muslimaccess. http://www.muslimaccess.com/quraan/arabic/004.aspdiunduh minggu 14 Oktober 2012
Ibad,Khusnul. 2010. http://cintailmuku.blogspot.com/2010/10/qs-al-isra-ayat-26-27-menyantuni-kaum.htmldiunduh Sabtu 13 Oktober 2012
2008. “Takdir, Kehendak manusia dan Kehendak Tuhan” http://mrdayson.multiply.com/journal/item/4?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitemdiunduh minggu 14 Oktober 2012
2011. “Peranan iman dalam era globalisasi”http://globalisasi-1992.blogspot.com/2011/12/peranan-iman-dalam-era-globalisasi.html
diunduh minggu 14 Oktober 2012
2012. “Globalisasi”http://id.wikipedia.org/wiki/Globalisasidiunduh minggu 14 Oktober 2012
2009.“Dampak Positif dan Negatif Globalisasi dan Modernisasi” http://mengerjakantugas.blogspot.com/2009/05/dampak-positif-dan-dampak-negatif.htmldiunduh minggu 14 Oktober 2012
0 Response to "PERANAN IMAN DALAM MENGHADAPI DAMPAK GLOBALISASI"
Post a Comment