Tawuran, Pelajar SMK di Bogor Kena Sabet Clurit
BOGOR (Pos Kota) – Tawuran antar pelajar Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) di Kota Bogor kembali terjadi Kamis (3/3) siang. Dalam aksi tersebut, Agung Hilmansyah 17, pelajar kelas 2 jurusan Administrasi Perkantoran, SMK YKTB Kota Bogor, menderita luka sabetan senjata tajam.
Ia dilarikan ke ruang IGD RSU PMI Bogor, guna pertolongan medis atas luka serius di pinggang sebelah kanannya.
Tawuran terjadi di Jalan Pakuan, tepatnya belakang Ada Swalayan, Kec. Bogor Timur Kota Bogor. Sementara pelajar yang menjadi pelaku pembacokan IR, 16, siswa kelas 2 jurusan Otomotif SMK YZA 2 Ciawi, berhasil diamankan petugas Polsek Bogor Timur.
Pelajar warga Jalan Tajur Gang PD Hasan RT 02/10 Kelurahan Sindangsari Kecamatan Bogor Timur saat ini, kini menjalani pemeriksaan di kantor polisi.
Barang bukti berupa celurit yang diamankan petugas. Berdasarkan informasi, tawuran antar dua sekolah yag sudah bermusuhan sejak lama ini berawal, saat sejumlah pelajar SMK YKTB mengunakan angkot 03 Jurusan Baranangsiang-Bubulak berhenti di depan Ada Swalayan.
Namun pada saat bersamaan belasan pelajar SMK YZA 2 yang tengah nongkrong di seberang jalan tepatnya di depan Mesjid Raya Bogor maju dan menyerang.
“Aksi saling ejek dan cela pun terjadi, bahkan tidak lama kemudian belasan siswa YZA 2 yang tengah nongkrong di depan Mesjid Raya ini langung menyerang pelajar YKTB yang baru turun dari mobil angkot,” kata Iyus 17, rekan korban di RSU PMI Bogor.
Menurutnya, karena panik, korban dan pelajar lainnya kemudian berhamburan turun dan saling kejar, karena takut terkena aksi saling serang dan kejar-kejaran antar pelajar yang tampak brutal dan membabi buta terjadi.
“Aksi kejar-kejaran pun terjadi bahkan kami lari ke jalan yang belakang Ada Swalayan, namun pada saat itu Agung yang tertinggal dan terjatuh setelah terkena sabetan celurit dari salah seorang pelajar yang mengejar kami,” ungkapnya.
Melihat rekannya terdampar di tanah rekan korban pun akhirnya menolong korban dan melarikannya ke RSU PMI Bogor. “Saat saya lihat ternayata Agung mengalami luka parah pada bagian pinggang sebelah kanan dan lengan karena sempat akan menangkis celurit yang diayunkan pelaku,” paparnya.
Melihat aksi tawuran pelajar tersebut, akhirnya berhasil dibubarkan oleh warga dan petugas kemanan yang berada di ruko-ruko sekitar, melihat warga marah dan ada korban , maka belasan siswa ini pun melarikan diri dari kejaran petugas dan warga.
“Bahkan saat itu saya melihat ada petugas kemanan yang berhasil menagkap pelaku yang membawa celurit,”terangnya
Kanit Reskrim Polsek Bogor Timur, AKP Suharto, mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan. Menurut Suharto, peristiwa tawuran ini merupakan tindakan Kriminal murni.
“Pelaku sudah kami amankan berikut barang bukti sebilah cerulit yang digunakan pelaku, dan kami juga memeriksa dua orang saksi yakni petugas keamanan yang melihat pelaku memegang dan melakukan aksinya terhadap korban, dan untuk mempertangungjawabkan perbuatannya, pelaku akan kami jerat dengan pasal 351 KUHP tentang penganiayaan,” tandas AKP Suharto. (yopi/dms)
ANALISA:
• Judul: “Tawuran, Pelajar SMK di Bogor Kena Sabet Clurit.”
Seharusnya: Tawuran, Pelajar SMK di Bogor Terkena Sabet Celurit.
• Paragraph Delapan: “Menurutnya, karena panik, korban dan pelajar lainnya kemudian berhamburan turun dan saling kejar, karena takut terkena aksi saling serang dan kejar-kejaran antar pelajar yang tampak brutal dan membabi buta terjadi.”
Seharusnya : Menurutnya, karena panik, korban dan pelajar lainnya kemudian bersama-sama turun dan berkejaran, karena takut terkena aksi saling serang dan kejar-kejaran antar pelajar yang tampak brutal dan anarkis terjadi.
• Paragraph Sembilan : “Aksi kejar-kejaran pun terjadi bahkan kami lari ke jalan yang belakang Ada Swalayan, namun pada saat itu Agung yang tertinggal dan terjatuh setelah terkena sabetan celurit dari salah seorang pelajar yang mengejar kami,” ungkapnya.”
Seharusnya : Aksi kejar-kejaran pun terjadi bahkan kami lari ke jalan di belakang yang tedapat Ada Swalayan, namun pada saat itu Agung yang tertinggal dan terjatuh setelah terkena sabetan celurit dari salah seorang pelajar yang mengejar kami,” ungkapnya.
• Paragraph kesepuluh : “Melihat rekannya terdampar di tanah rekan korban pun akhirnya menolong korban dan melarikannya ke RSU PMI Bogor. “Saat saya lihat ternyata Agung mengalami luka parah pada bagian pinggang sebelah kanan dan lengan karena sempat akan menangkis celurit yang diayunkan pelaku,” paparnya.”
Seharusnya : Melihat rekannya tergeletak di tanah rekan korban pun akhirnya menolong korban dan melarikannya ke RSU PMI Bogor. “Saat saya lihat ternayata Agung mengalami luka parah pada bagian pinggang sebelah kanan dan lengan karena sempat akan menangkis celurit yang dilemparkan oleh pelaku,” paparnya.
Sumber : http://www.poskota.co.id/kriminal/2011/03/03/tawuran-pelajar-smk-di-bogor-kena-sabet-clurit
BOGOR (Pos Kota) – Tawuran antar pelajar Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) di Kota Bogor kembali terjadi Kamis (3/3) siang. Dalam aksi tersebut, Agung Hilmansyah 17, pelajar kelas 2 jurusan Administrasi Perkantoran, SMK YKTB Kota Bogor, menderita luka sabetan senjata tajam.
Ia dilarikan ke ruang IGD RSU PMI Bogor, guna pertolongan medis atas luka serius di pinggang sebelah kanannya.
Tawuran terjadi di Jalan Pakuan, tepatnya belakang Ada Swalayan, Kec. Bogor Timur Kota Bogor. Sementara pelajar yang menjadi pelaku pembacokan IR, 16, siswa kelas 2 jurusan Otomotif SMK YZA 2 Ciawi, berhasil diamankan petugas Polsek Bogor Timur.
Pelajar warga Jalan Tajur Gang PD Hasan RT 02/10 Kelurahan Sindangsari Kecamatan Bogor Timur saat ini, kini menjalani pemeriksaan di kantor polisi.
Barang bukti berupa celurit yang diamankan petugas. Berdasarkan informasi, tawuran antar dua sekolah yag sudah bermusuhan sejak lama ini berawal, saat sejumlah pelajar SMK YKTB mengunakan angkot 03 Jurusan Baranangsiang-Bubulak berhenti di depan Ada Swalayan.
Namun pada saat bersamaan belasan pelajar SMK YZA 2 yang tengah nongkrong di seberang jalan tepatnya di depan Mesjid Raya Bogor maju dan menyerang.
“Aksi saling ejek dan cela pun terjadi, bahkan tidak lama kemudian belasan siswa YZA 2 yang tengah nongkrong di depan Mesjid Raya ini langung menyerang pelajar YKTB yang baru turun dari mobil angkot,” kata Iyus 17, rekan korban di RSU PMI Bogor.
Menurutnya, karena panik, korban dan pelajar lainnya kemudian berhamburan turun dan saling kejar, karena takut terkena aksi saling serang dan kejar-kejaran antar pelajar yang tampak brutal dan membabi buta terjadi.
“Aksi kejar-kejaran pun terjadi bahkan kami lari ke jalan yang belakang Ada Swalayan, namun pada saat itu Agung yang tertinggal dan terjatuh setelah terkena sabetan celurit dari salah seorang pelajar yang mengejar kami,” ungkapnya.
Melihat rekannya terdampar di tanah rekan korban pun akhirnya menolong korban dan melarikannya ke RSU PMI Bogor. “Saat saya lihat ternayata Agung mengalami luka parah pada bagian pinggang sebelah kanan dan lengan karena sempat akan menangkis celurit yang diayunkan pelaku,” paparnya.
Melihat aksi tawuran pelajar tersebut, akhirnya berhasil dibubarkan oleh warga dan petugas kemanan yang berada di ruko-ruko sekitar, melihat warga marah dan ada korban , maka belasan siswa ini pun melarikan diri dari kejaran petugas dan warga.
“Bahkan saat itu saya melihat ada petugas kemanan yang berhasil menagkap pelaku yang membawa celurit,”terangnya
Kanit Reskrim Polsek Bogor Timur, AKP Suharto, mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan. Menurut Suharto, peristiwa tawuran ini merupakan tindakan Kriminal murni.
“Pelaku sudah kami amankan berikut barang bukti sebilah cerulit yang digunakan pelaku, dan kami juga memeriksa dua orang saksi yakni petugas keamanan yang melihat pelaku memegang dan melakukan aksinya terhadap korban, dan untuk mempertangungjawabkan perbuatannya, pelaku akan kami jerat dengan pasal 351 KUHP tentang penganiayaan,” tandas AKP Suharto. (yopi/dms)
ANALISA:
• Judul: “Tawuran, Pelajar SMK di Bogor Kena Sabet Clurit.”
Seharusnya: Tawuran, Pelajar SMK di Bogor Terkena Sabet Celurit.
• Paragraph Delapan: “Menurutnya, karena panik, korban dan pelajar lainnya kemudian berhamburan turun dan saling kejar, karena takut terkena aksi saling serang dan kejar-kejaran antar pelajar yang tampak brutal dan membabi buta terjadi.”
Seharusnya : Menurutnya, karena panik, korban dan pelajar lainnya kemudian bersama-sama turun dan berkejaran, karena takut terkena aksi saling serang dan kejar-kejaran antar pelajar yang tampak brutal dan anarkis terjadi.
• Paragraph Sembilan : “Aksi kejar-kejaran pun terjadi bahkan kami lari ke jalan yang belakang Ada Swalayan, namun pada saat itu Agung yang tertinggal dan terjatuh setelah terkena sabetan celurit dari salah seorang pelajar yang mengejar kami,” ungkapnya.”
Seharusnya : Aksi kejar-kejaran pun terjadi bahkan kami lari ke jalan di belakang yang tedapat Ada Swalayan, namun pada saat itu Agung yang tertinggal dan terjatuh setelah terkena sabetan celurit dari salah seorang pelajar yang mengejar kami,” ungkapnya.
• Paragraph kesepuluh : “Melihat rekannya terdampar di tanah rekan korban pun akhirnya menolong korban dan melarikannya ke RSU PMI Bogor. “Saat saya lihat ternyata Agung mengalami luka parah pada bagian pinggang sebelah kanan dan lengan karena sempat akan menangkis celurit yang diayunkan pelaku,” paparnya.”
Seharusnya : Melihat rekannya tergeletak di tanah rekan korban pun akhirnya menolong korban dan melarikannya ke RSU PMI Bogor. “Saat saya lihat ternayata Agung mengalami luka parah pada bagian pinggang sebelah kanan dan lengan karena sempat akan menangkis celurit yang dilemparkan oleh pelaku,” paparnya.
Sumber : http://www.poskota.co.id/kriminal/2011/03/03/tawuran-pelajar-smk-di-bogor-kena-sabet-clurit
0 Response to " "
Post a Comment