Tabayyun (تبّين)
KLARIFIKASI DALAM ISLAM
(TABAYYUN)
Hal yang seringterjadi di masyarakat adalah banyaknya salah paham. Hal tersebut disinyalir yaitu dari adanya buruk sangka (su’udzan). Buruksangka pada akhrnya dapat membawa pelakunya mengalami berbagai masalah dalam kehidupannya. Agar terhindar dari hal tersebut, maka Islam mengajarkan kepada umatnya untuk senantiasa melakukan klarifikasi (tabayyun) pada masalah yang belum ia ketahui. Hal ini tentunya dilakukan untuk menghindari adanya salah paham dalam suatu masalah.
Dalam halini, klarifikasi (tabayyun) suatu berita yang belumjelas benar dan salahnya senantiasa dikedepankan oleh ajaran Islam, yang bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang saling menghargai, harmonis dan damai. Kendatipun demikian, tabayyun dan berita memiliki keterkaitan yang tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lain. Hal tersebut dikarenakan, suatu berita biasanya mememiliki dua kemungkinan; benar dan salah (bohong).
Mengenai hal ini, Mustafa Amin dan Ali al-Jazim menjelaskan sebagai berikut:
اَلْخَبَرُ مَا يَصِحُّ اَنْ يُقَالَ لِقَائِلِهِ إِنَّهُ صَادِقٌ اَوْ كَاذِبٌ, فَإِنْ كَانَ الْكَلَامُ مُطَابِقًا لِلْوَاقِعِ كَانَ قَائِلُهُ صَادِقًا, وَإِنْ كَانَ غَيْرُ مُطَابِقٍ لَهُ كَانَ قَائِلُهُ كَاذِبًا.
Dari pengertian di atas dapat diambil suatu pengertian yaitu, “Suatu berita jika keluar dari seseorang mengandung dua kemungkinan; benar dan salah”. Berita dikatakan benar jika sesuai dengan “waki’” atau kenyataan. Begitu juga sebaliknya berita yang salah yaitu berita yang bertentangan dengan keadaan yang sebenarnya terjadi. Dalam hal inilalah makanya syariat menganjurkan kepada kita untuk senantiasa melakukan cros-ceck (tabayyun) dalam setiap kabar yang kita terima, agar tidak terjadi kesalahfahaman.
Dengan disyariatkannya tabayyun, maka dalam kehidupan diharapkan dapat terwujud hal-hal diantaranya:
- Terpeliharanyasalingtuding-menudingdalammasalah yang belumjelas.
- Salingmenghargaisatusama lain
- Terciptanyakondusivitasdalammasyarakat, dan
- Terungkapnyafaktamengenaisuatuberita yang sebenarnya.
Dalam menyikapi suatauberita yang belum jelas kebenarannya, hendaknya masyarakat muslim ber-tabayyun, dengan mengambil langkah sederhana sebagai berikut:
- Hendaknya setiap kita senantiasa berprasangka baik terhadap sesama dan menghindari su’udzon (berburuk sangka).
- Berusaha mencari suatu bukti, yang dapat mendukung sesuatu yang diperdebatkan, sehingga kebenaran dapat diwujudkan.
Dilakukannya tabayyun yaitu agar seseorang yang mengalami suatu masalah tidak mudah menuduh orang lain, terutama pada sesuatu yang belum ia ketaui, sehingga tujuan Islam mewujudkan perdamaian dan rahmat bagi semesta alam akan segera terwujud. Amin...
0 Response to "Tabayyun (تبّين)"
Post a Comment